Lonjakan Harga Bahan Pangan, DPRD Minta Penjelasan Stok Pangan Jelang Ramadhan

Lonjakan Harga Bahan Pangan, DPRD Minta Penjelasan Stok Pangan Jelang Ramadhan

Update harga pangan hari ini 26 September 2024-ilustrasi-Instagram @arumsyah82

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk segera memberikan penjelasan menyeluruh tentang stok pangan yang tersedia di pasaran. 

Hal ini disampaikan Ismail dalam rapat kerja Komisi B bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta pada Rabu, 6 Maret 2023.

"Selain kita minta penjelasan terkait kenaikan harga pangan tersebut, kita akan bahas bersama mengenai pangan Ramadan yang tinggal pekan depan sekaligus hingga Hari Raya Idul Fitri," ujar Ismail.

BACA JUGA:Lulusan D3 Merapat, BPJS Kesehatan Buka Lowongan Kerja untuk Posisi Administrasi, Cek Syarat dan Ketentuannya

Dia menyebut, ada kekhawatiran atas keresahan warga Jakarta akibat lonjakan harga bahan pangan, terutama beras, yang bahkan mencapai Rp18.000 per kilogram.

"Beberapa waktu lalu ini ada semacam keresahan di masyarakat terkait dengan harga pangan secara umum," jelasnya.

"Tidak hanya khusus DKI dan ini perlu dijelaskan secara lengkap ke masyarakat karena keresahan ini sudah terjadi beberapa bulan kemarin," sambunngnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo menambahkan, beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan harga komoditas beras di Jakarta. 

Menurutnya, keterbatasan produksi petani akibat anomali cuaca menyebabkan berkurangnya hasil panen. 

BACA JUGA:Menag Keluarkan 9 Panduan Penyelenggaraan Ramadan dan Idulfitri 2024

Selain itu, jumlah penggilingan beras di daerah pemasok bertambah, tetapi lahan pertanian tidak mengalami penambahan.

"Siklus panen padi juga sudah masuk masa paceklik dan terjadi pergeseran masa tanam yang harusnya September jadi Desember," kata Pamrihadi.

Dilain sisi, Suharini Eliawati, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, meminta warga agar tidak panik menghadapi situasi pasar saat ini. Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat terus berupaya agar ketersediaan atau stok beras tetap tercukupi.

"Jangan pernah bagi masyarakat Jakarta melakukan aksi panik buyying. Karena begitu melakukan aksi borong atau panik buyying itu yang membentuk harga menjadi tinggi," tegas Suharini. (Fajar Ilman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: