Simak Jenis Kendaraan yang Dilarang Ikut Program Mudik Motis 2024 dengan Kereta Api

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Menyambut bulan Ramadhan 2024, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengadakan program layanan Mudik Motor Gratis (Motis) melalui transportasi kereta api.

Namun sayangnya tidak semua jenis kendaraan yang bisa mengikuti program Mudik Motis 2024 dengan menggunakan kereta api.

Salah satu jenis kendaraan motor yang belum bisa mengikuti program Mudik Motis 2024 ini adalah motor listrik.

"Untuk saat ini kami memang belum melayani (mudik motor gratis) untuk motor listrik," kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Kemenhub Arif Anwar di Jakarta, pada Senin 5 Maret 2024.

BACA JUGA:Pemprov DKI Mulai Pengecekan Bus untuk Mudik Gratis Lebaran 2024

Pihaknya mengungkapkan, bahwa belum adanya regulasi dan SOP yang pasti dalam pengangkutan motor listrik.

"Seperti yang disampaikan bahwa regulasinya belum jelas dari rekan rekan Ditjen Darat (Kemenhub). Kami pun juga belum mengetahui secara pasti SOP membawa motor listrik seperti apa," jelas Arif.

Alasan lain belum mengizinkan motor listrik mengikuti program Mudik Motis Gratis Kemenhub 2024 dengan kereta api adalah tingkat resiko kesalahan dalam pengangkutan motor listrik yang lebih rawan dibandingkan dengan motor konvensional.

"Khawatirnya salah pengangkutan dan sebagainya karena memang rawan. Oleh karena itu, untuk tahun ini kami belum memberikan layanan untuk motor listrik," ucap Arif.

Melansir dari laman DJKA Dephub, syarat pendaftaran peserta Mudik Motis Kemenhub 2024 adalah motor motor dengan kapasitas mesin maksimal 200 cc.

Hal ini menandakan, selain motor listrik, kendaraan yang berkapasitas 250 cc tidak dapat mengikuti program Mudik Motis 2024.

Mengutip laman resmi Kementerian Perhubungan, dalam upaya mendukung program Mudik Gratis melalui jalur kereta api, Kemenhub telah mengalokasikan kuota sebanyak 28.196 penumpang dan 12.180 unit sepeda motor.

Untuk memastikan kelancaran arus mudik, keberangkatan dijadwalkan pada periode 2-8 April 2024. Sementara itu, bagi mereka yang merencanakan arus balik, pemberangkatan dijadwalkan pada 13-19 April 2024.

Sumber: