Tempat Wisata Religi di Kota Serambi Madinah

Tempat Wisata Religi di Kota Serambi Madinah

--

JAKARTA,RADARPENA.DISWAY.ID - Gorontalo adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di Semenanjung Minahasa, di bagian utara Pulau Sulawesi. Kota Gorontalo kemudian ditetapkan sebagai ibu kota Provinsi Gorontalo, sekaligus menjadi pusat pemerintahan, pusat ekonomi dan perdagangan terbesar di Kawasan Teluk Tomini. 

Jika Banda Aceh dikenal sebagai Serambi Mekkah, di Sulawesi juga ada kota yang disebut Serambi Madinah yaitu Gorontalo.

Julukan tersebut merupakan manifestasi nilai adat, kesopanan, dan norma agama yang dijunjung tinggi oleh masyarakat.

Diketahui masyarakat di Gorontalo menerapkan nilai-nilai agama Islam dama berbagai aspek kehidupan termasuk kebudayaan. 

Slogan kota yang dikenal punya pemadangan alam yang indah tersebut adalah "Aadati hula-hula to Sara', Sara' hula-hukla to Kuru'ani" artinya "Adat Bersendikan Syara', dan Syara' Bersendikan Kitabullah." 

BACA JUGA:Ditanya soal Harga Beras, Jokowi: Jangan Terus Ditanyakan ke Saya

BACA JUGA:Penantian 10 Tahun Kandas, Seorang Ibu di Gaza Kehilangan Bayi Kembarnya Akibat Serangan Israel

Jika kamu ingin berwisata sambil mempelajari sejarah maka datang ke Desa Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo. Desa ini terdapat salah satu objek wisata religi bersejarah bernama Wisata Bubohu. 

Tidak jauh dari Pusat Kota Gorontalo, wisata ini berada tepat di pesisir Tomini. Lebih kerennya lagi, desa ini berbatasan langsung dengan Kota Gorontalo. 

Tempat ini sangat spektakuler karena keunikannya. Dengan adanya adat dan budaya membuat destinasi ini berbeda dengan yang lain. Wisata Bubohu tidak hanya memiliki aset pariwisata alam dan religius, akan tetapi sarat akan sejarah. 

Jika kamu berkunjung ke tempat ini akan ada banyak informasi yang berkaitan dengan sejarah Kerajaan Gorontalo bisa dilihat saat berkunjung di tempat ini. 

Salah satunya kumpulan fosil kayu peninggalan zaman dulu yang berada tepat di depan pintu masuk desa wisata. Batu dengan fosil kayu asli itu berbaris rapi di atas permukaan tanah.

Saat kamu datang ke sini bisa menambah pengetahuan dan juga bisa menikmati sejuknya alam terbuka. Ada wahana pondok-pondok kecil yang tradisional menambha kesan estetik ketika berada di wisata Bubohu. Pondok kecil ini menggunakan atap daun rumbia yang akan menarik hati pengunjung yang datang. Belum lagi ada ratusan burung merpati yang akan menambah cantik tempat ini.  

Des adat tersebut juga merupakan lokasi pesantren alam di mana para santri tengah mengenyam pendidikan agama Islam sekaligus mempelajari sejarah dari Kerajaan Gorontalo. Di sana ada Maa Taduwolo, tempat yang menyimpan berbagai sumber yang terkait kerajaan. Pengunjung dapat melihat langsung ribuan fosil dan benda-benda bersejarah.

Lokasi desa pun terbilang unik karena diapit dua bentang bukit karst besar yang disebut Gunung Tidur, ditambah dengan pemandangan Teluk Tomini. Di desa tersebut juga ada Wambohe atau pondok khas Desa Bongo, lengkap dengan kolam renang yang jernih.

Dari Desa Bongo, perjalanan wisata religi bisa dilanjutkan ke Masjid Hunto Sultan Amai. Ini merupakan masjid tertua di Gorontalo dan telah dibangun tahun 1495 oleh Sultan Amai, pemimpin Kerajaan Gorontalo yang pertama kali masuk Islam. Nama Hunto pada masjid ini merupakan singkatan dari Ilohuntungo yang artinya perkumpulan Islam pada masa itu.

Di dalam masjid ini masih banyak ditemukan benda-benda peninggalan dan bersejarah. Misalnya Al-Qur’an yang ditulis tangan, buku bahasa Gorontalo dengan tulisan Arab Melayu, jam dinding berusia lebih dari 500 tahun, dan lima makam di lokasi masjid yang salah satunya adalah makam Sultan Amai Gorontalo.

Dengan mengunjungi wisata religi diartikan sebagai destinasi wisata yang berhubungan dengan sejarah, tokoh, hingga tempat ibadah. Wisata ini memiliki banyak manfaat bagi mental dan spiritualitas seseorang. Mulai dari meningkatkan keimanan, menambahkan wawasan keagamaan, hingga menambah budaya dan sejarah tempat tersebut. 

Semoga bermanfaat

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: