Prabowo Lakukan Pertemuan Tertutup dengan SBY di Cikeas: Bahas Komposisi Kabinet untuk Demokrat?

Prabowo Lakukan Pertemuan Tertutup dengan SBY di Cikeas: Bahas Komposisi Kabinet untuk Demokrat?

Momen Prabowo Subianto temui SBY di Pacitan usai unggul real count Pemilu 2024.-Foto: Instagram.com/@agusyudhoyono- Instagram.com/@agusyudhoyono

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan calon presiden nomor urut 2 dalam Pilpres 2024, Prabowo Subianto, telah melakukan pertemuan yang tertutup di kediaman Prabowo di Cikeas pada Jumat malam, 23 Februari 2024. 

Pertemuan yang tak dapat diliput oleh awak media ini menimbulkan spekulasi tentang apa yang sebenarnya dibahas oleh keduanya.

Menurut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Profesor Lili Romli, pertemuan tersebut diyakini tidak hanya sebatas silaturahmi atau pertemuan biasa. 

"Tentu pertemuan tersebut bukan sekedar silaturahmi atau pertemuan biasa biasa saja, pasti bicara tentang politik saat ini pasca pilpres," katanya saat di konfirmasi, Senin 26 Febuari 2024.

BACA JUGA:Alasan Kemendikbud Tak Beri Sanksi ke Binus Serpong Buntut Kasus Bulying dan Penganiayaan

Namun, detail pembicaraan antara Prabowo dan SBY tetap menjadi misteri. 

"Apa isi pertemuannya?, apa yang dibicarakan?, hanya berdua yang tahu pasti. Tetapi paling tidak, bicarakan tentang hal-hal, ucapan terimah atas dukungan Demokrat dan SBY dalam pilpres yang lalu," jelas Romli.

Terkait dugaan mengenai pembahasan dalam pertemuan tersebut mencakup beberapa hal, termasuk saran terkait pemerintahan, mengingat pengalaman SBY sebagai mantan presiden selama dua periode. 

BACA JUGA:Polisi Berhasil Tangkap 3 Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang, 3 Orang Masih Diburu

Romli juga menyebut kemungkinan pembahasan tentang rencana hak angket yang diwacanakan oleh PDIP, yang dapat mempengaruhi dinamika politik nasional.

"Sementara itu, bisa jadi juga pembahasan mengenai komposisi kabinet bagi Partai Demokrat, terutama dalam mengisi posisi menteri untuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)," tambah Romli.

Berbagai spekulasi dan harapan publik bergulir tentang kemungkinan dampaknya terhadap politik nasional ke depan. (Fajar Ilman)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: