Sakit Hati Ditagih Utang, Seorang Paman Tega Bunuh Keponakan di Tanjung Priok

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sakit hati ditagih hutang, seorang paman tega membunuh keponakannya sendiri di Kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Nazirwan mengatakan pelaku diduga membunuh keponakannya lantaran sakit hati dan kesal gegara ditagih hutang oleh orangtua korban.

Dari keterangan pihak kepolisian, diketahui pelaku berinisial DZ (53) dan korban yang masih keluarganya berinisial AZA (15).

BACA JUGA:Polisi Berhasil Tangkap 3 Tahanan yang Kabur dari Polsek Tanah Abang, 3 Orang Masih Diburu

BACA JUGA:Dirjen Dikti Pantau Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor UP

Nazirwan menerangkan, kejadian berawal dari adanya laporan korban meninggal dunia akibat kebakkaran yang terjadi di Jalan Cempaka, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Jumat 2 Februari 2024 lalu.

Namun dari hasil forensik terdapat kejanggalan dari korban, karena terdapat beberapa luka yang terdapat pada bagian atas kepala korban.

Lebih lanjut, dirinya menjelaskan ada kecurigaan lebih saat korban tidak menunjukan unsur kecelakaan.

"Kami lakukan pengecekan di RS Sulianti Suroso, timbul kejanggalan karena luka pada bagian atas kepala yang dialami oleh korban tidak menunjukkan akibat kecelakaan," katanya kepada awak media, Senin 26 Februari 2024.

Melihat kejanggalan tersebut, Unit Jatanras Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Tanjung Priok melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dari hasil olah TKP, kepolisian mencurigai bahwa AZA (15) adalah korban pembunuhan dan bukan korban kecelakaan seperti yang diketahui dari awal laporan.

"Dilakukan olah TKP dan disimpulkan kematian AZA karena dibunuh dan bukan kecelakan seperti yang dilaporkan," jelasnya.

BACA JUGA:Kronologi 2 Mahasiswa Unpad Tewas Tersambar Petir di Perkemahan Batu Kuda

BACA JUGA:Antisipasi Penimbunan Beras, Satgas Pangan Polri Sidak Gudang Bulog di Jakarta, Hasilnya?

Sumber: