Perusahaan Otomotif China Kupas Mobil Ramah Lingkungan di Pameran IIMS 2024 Jakarta
Perusahaan Otomotif asal China , BYD berpameran di IIMS 2024 di Kemayoran Jakarta, angkat tema kendaraan ramah lingkungan Foto : Disway --
JAKARTA,RADARPENA,CO.ID -Indonesia International Motor Show (IIMS) tahun 2024 digelar dari tanggal 15 sampai 25 Februari.
Menarik dari pameran otomotif ini adalah, sebuah Perusahaan Mobil asal China Build Your Dream (BYD) perdana ikut berpameran.
Bahkan BYD turut membicarakan transportasi hijau yang dapat mengatasi masalah polusi udara dan kemacetan di Jakarta.
Head of Training BYD Asia Pacific, Jacob Ma menegaskan BYD memproduksi empat produk unggulan.
Produk itu adalah kendaraan mobil EV, Rail Transit, beragam jenis perangkat elektronik, juga solusi Energi Baru alias Renewable Energy.
Pameran IIMS 2024 di JIE Expo Kemayoran jakarta, Pabrikan Omotif China ini memamerkan teknologi nan sudah dikuasai, dan rupanya tidak hanya mobil new energy vehicles (NEV) dalam corak mobil saja.
BACA JUGA:Prabowo Tekankan Indonesia dan Australia adalah Tetangga yang Baik
BACA JUGA:Pesona Motor Listrik di IIMS 2024, Ada 'Motor Gibran' Harga Terjangkau Plus Subsidi
Sekilas tentang perusahaan BYD adalah perusahaan teknologi manufaktur, dan didirikan oleh Wang Chuanfu pada tahun 1995, berpusat di Shenzen, Guandong, China.
"BYD telah mendirikan lebih dari 30 area industri di seluruh bumi dan telah memainkan peran krusial dalam industri nan mengenai dengan elektronik, mobil, daya baru dan transit kereta, ''ujar Jacob Ma di JIE Expo Kemayoran Jakarta.
Secara garis besar kata Jacob Ma, BYD sudah ada di 400 Kota, 70 negara dan 6 Benua. Pada tahun 2022, BYD menjual nyaris 1.860.000 kendaraan penumpang daya baru di seluruh dunia.
Lantas kemudian, Jacob Ma menyoroti salah satu masalah di Ibu Kota Jakarta, berupa kemacetan dan polusi udara. ''BYD tidak hanya memikirkan green transportation tapi juga solusi terhadap beberapa masalah, seperti polusi udara, ''bebernya.
Jacob Ma lantas bercerita saat ke Jakarta tahun 2023, lalu, polusi udara di Jakarta sudah cukup buruk. Jika sigap menyelesaikan persoalan di green transportation, mungkin kita bisa sigap memperbaiki kualitas udara.
''Kita juga mau menyelesaikan masalah di kemacetan. Rasanya juga itu menjadi rumor nan lain di Jakarta, ''urainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: