Tak Sekedar Cerita Rakyat, Tuik Nenol dan Skau Ana, Sejarah Gunung Fatuleu Kabupaten Kupang
Gunung Fatuleu di Nusa Tenggara Timur--
JAKARTA, RADARPENA.DISWAY.ID - Di kalangan penduduk pedesaan, cerita rakyat merupakan salah satu bagian dari unsur kebudayaan yang mereka yakini.
Di mana cerita rakyat tersebut mempunyai arti penting dalam kehidupan.
Cerita rakyat mengandung nilai-nilai sakral magis, pendidikan dan norma-norma tertentu.
Pada masa lampau cerita juga merupakan salah satu alat penyampaian kebudayaan.
Dengan adanya perkembangan akibat pembangunan, banyak terjadi pemasukan nilai-nilai baru dalam menggeser nilai-nilai lama yang bersifat tradisional.
Seringkali nilai-nilai lama kurang mendapat perhatian, padahal nilai-nilai lama merupakan sumber kepribadian.
- BACA JUGA:6 Rekomendasi Destinasi Wisata Untuk Liburan Keluarga di Kupang, Nusa Tenggara Timur
- BACA JUGA:Mengenal 5 Kuliner Asal Nusa Tenggara Timur yang Memanjakan Lidah
Dikuatirkan dengan adanya modernisasi unsur-unsur tradisi tergeser sama sekali akan punah.
Banyak nilai-nilai yang positif yang terkandung dalam cerita rakyat tetap terselubung.
Bahkan adanya kenyataan tinggal golongan tua-tua saja yang menguasai cerita rakyat.
Apabila hal ini tidak mendapat perhatian akan merugikan.
Sebab orang-orang tua yang menguasai cerita rakyat semakin berkurang.
Oleh karena itu, agar tidak kehilangan salah satu unsur warisan budaya yang penting maka perlu diadakan penulisan artikel seperti berikut ini untuk menjaga kelestariannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: