Gara-gara Skandal Asmara,Miss Jepang 2024 Lepas Gelar Kehormatan, Kontroversi Meruncing

Gara-gara Skandal Asmara,Miss Jepang 2024 Lepas Gelar Kehormatan, Kontroversi Meruncing

Miss Jepang 2024 lepas gelar karena Skandal asmara, Perdebatan publik semakin meruncing--

Shiino mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Kyodo News pada Kamis, 1 Februari 2024, sebelum mengundurkan diri bahwa dia menyambut baik diskusi mengenai pemilihannya dan menghormati orang-orang yang menentang kemenangannya dengan alasan bahwa dia tidak cocok dengan citra Miss Jepang.

"Saya tidak merasa negatif terhadap cara berpikir seperti itu. Sebaliknya, saya percaya pandangan seperti itu memberikan kesempatan untuk melakukan refleksi," katanya.

 

Miss Jepang pertama kali diadakan pada 1950, meskipun inkarnasinya saat ini dimulai pada 1967. 

Ini adalah acara domestik yang tidak mengirimkan pemenangnya untuk mewakili Jepang di kompetisi internasional.

Kontes kecantikan Jepang sebelumnya telah menjadi bahan perdebatan mengenai identitas termasuk pada 2015, ketika kompetisi Miss Universe Jepang menobatkan Ariana Miyamoto, yang lahir dari ibu Jepang dan ayah Afrika-Amerika, sebagai pemenang pertama dari warisan campuran.

 

Kostum Miss Universe Jepang Dianggap Memalukan

Sebelumnya, kontes Miss Universe ke-70 yang berlangsung di Universe Dome, Eilat, Israel itu meninggalkan banyak cerita yang masih mengundang perhatian. 

Salah satunya datang dari kostum nasional yang dikenakan Miss Universe Jepang Juri Watanabe.

Di hadapan jutaan penonton, kostum nasional berwarna pink itu membuat banyak warga Jepang berkerut dan bahkan menganggap busana yang dipakainya mempermalukan budaya Jepang. 

Dikutip dari laman Japan Today, Kamis, 16 Desember 2021, pembawa acara menjelaskan bahwa kostum itu didesain untuk merayakan 'budaya fesyen Harajuku Jepang yang menakjubkan'. 

Inspirasi desain itu sepertinya menjadi pangkal masalah.

Alih-alih menampilkan konstum nasional dengan cara modern tetapi tetap sensitif terhadap budaya negeri, kostum itu malah menambah stereotip yang salah tentang orang-orang di Jepang. 

Sejumlah warganet Jepang tak tahan untuk mengomentari kostum nasional tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: