Sasar Remaja Hingga Anak-Anak, Penjual Cokelat yang Dicampur Ganja Secara Online di Bogor Ditangkap!

Sasar Remaja Hingga Anak-Anak, Penjual Cokelat yang Dicampur Ganja Secara Online di Bogor Ditangkap!

Polresta Bogor Kota tangkap pelaku penjual cokelat ganja di Bogor, Jawa Barat, Kamis, 2 Februari 2024.-Foto: Instagram.com/@polrestabogorkota-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Aparat Satnarkoba Polresta Bogor Kota berhasil meringkus empat pelaku pembuat cokelat narkoba yang dijual secara online pada Kamis, 1 Februari 2024.

Para pembuat cokelat narkoba melakukan aksinya di sebuah rumah kontrakan di kawasan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Petugas langsung menggerebek rumah kontrakan tersebut untuk menangkap para pelaku.

Selain itu, petugas juga menemukan pelaku tengah membuat paket cokelat narkoba. Paket narkoba ini dibuat dengan cara mencampurkan daun ganja dengan cokelat dan kemudian dijual secara online.

Selain menangkap para pelaku, polisi juga menyita daun ganja kering seberat 1,8 kilogram, bahan baku cokelat, dan tembakau sintetis.

BACA JUGA:

Satnarkoba Polresta Bogor Kota membongkar industri rumahan pembuatan 'cokelat ganja' di Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebanyak empat orang diamankan dengan barang bukti cokelat ganja seberat 173 gram.

"Kita juga mengamankan empat orang tersangka di kos-kosannya, dia memproduksi tembakau sintetis, kemudian ganja ada barang bukti yang diamankan di TKP juga coklat narkotika jenis ganja dengan berat keseluruhan 173 gram," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso kepada wartawan, Kamis, 1 Februari 2024.

"Jadi pesan kepada orang tua agar waspada terhadap keluarga dan anak-anaknya, cokelat ini ternyata bisa dicampur dengan ganja ini," sambungnya.

Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota Kompol Eka Candra menjelaskan empat tersangka yang diamankan berinisial NCR (19), MIN (19), DPP (18), dan FS (21). Keempat tersangka memiliki peran masing-masing.

"Dari empat tersangka perannya ada yang meracik, menempelkan, ada yang menerima bahan-bahannya. Sindikat lain sedang didalami," ucap Eka.

Eka menyebut para tersangka mampu memproduksi cokelat ganja hingga 1 kilogram per hari di kos-kosannya. Cokelat ganja ini kemudian diedarkan melalui online dan offline di wilayah Bojonggede, Kemang, Tajurhalang, Kabupaten Bogor dan sekitar Tanahsareal, Kota Bogor.

"Keterangan tersangka (produksi cokelat ganja) di sana baru dua minggu, tapi kemungkinan berpindah tempat. (Produksi dalam sehari) Yang kita dapat kurang lebih 200 gram, mungkin sekitar 1 kilo lah" ujar Eka.

BACA JUGA:

"Beberapa ada yang sudah dipasarkan, ada juga yang dikonsumsi tersangka sendiri dan mereka menyatakan efeknya hampir sama dengan ganja biasa," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: