Gandeng Google, Telkomsel Merilis RCS dan RBM: Transformasi SMS yang Makin Interaktif

Gandeng Google, Telkomsel Merilis RCS dan RBM: Transformasi SMS yang Makin Interaktif

Ilustrasi logo Telkomsel --

BACA JUGA:

RBM memungkinkan pengiriman pesan kampanye atau iklan, memastikan pelanggan terlibat dengan merek yang mereka percayai. 

Ini menciptakan peluang baru untuk interaksi yang lebih mendalam antara bisnis dan konsumen dalam era komunikasi digital yang terus berkembang.

Arief Pradetya, VP of Digital Advertising, Wholesale, Interconnect & Financial Services Telkomsel, menceritakan bahwa sebelum adanya RCS dan RBM, penawaran produk dilakukan melalui SMS dan MMS. 

Menariknya, saat menggunakan MMS, respons dan interaksi dengan pelanggan meningkat 2-3 kali lipat. 

Arief berpendapat bahwa dengan keberadaan media yang lebih interaktif, potensi interaksi dapat lebih tinggi. 

Ia juga menyebut adanya alternatif media dari operator, menunjukkan peran inovatif dalam meningkatkan keterlibatan pelanggan melalui platform multimedia.

BACA JUGA:

 

Apa itu RCS?

Dilansir dari Digital Trends, RCS bukanlah hal baru dalam dunia telekomunikasi dan pesan singkat. Sebenarnya, RCS telah ada sejak tahun 2007, lima tahun setelah MMS memulai debutnya. 

Meskipun demikian, standar ini tidak pernah mencapai kesuksesan yang memuaskan, terutama dengan banyaknya operator dan produsen perangkat yang terlibat.

Semuanya berubah ketika Google mengambil alih pada tahun 2015 dengan mengakuisisi Jibe Mobile. 

Pada awal 2016, Google mengumumkan kepemimpinan dalam pengembangan RCS. Kolaborasi dengan Sprint pada tahun yang sama memperkuat langkah-langkah Google untuk membawa RCS ke jaringan operator.

Integrasi RCS ke dalam aplikasi Google Messages menjadi langkah kunci. Operator dan produsen pun secara bertahap mulai mengadopsi Google Messages, dengan Samsung bahkan menempatkannya sebagai aplikasi bawaan pada smartphone terbarunya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: