5 Bagian Pesawat yang Paling Kotor dan Tak Bisa Dihindari serta Tips Kurangi Risiko Terpapar Kuman

5 Bagian Pesawat yang Paling Kotor dan Tak Bisa Dihindari serta Tips Kurangi Risiko Terpapar Kuman

Bagian pesawat yang paling kotor --pexels.com/Kelly

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pesawat adalah salah satu moda transportasi yang paling sering digunakan oleh banyak orang untuk bepergian ke destinasi mereka. 

Namun, di balik kenyamanan dan kemewahan yang ditawarkan oleh penerbangan, ada fakta yang tidak disadari oleh banyak penumpang, yaitu kebersihan pesawat yang seringkali tidak optimal. 

Ada beberapa bagian pesawat yang paling kotor dan sayangnya, tidak ada cara untuk menghindarinya.

Menurut pramugari, seperti dikutip dari Detik travel, inilah 5 bagian pesawat yang paling kotor dan tak bisa dihindari:

 

1. Kartu Instruksi Keselamatan Penumpang

Titik pertama yang paling kotor di dalam pesawat adalah kartu instruksi keselamatan penumpang. 

BACA JUGA:

Kartu ini terletak di kantong di belakang kursi dan seringkali berada di tangan banyak orang yang tidak mencuci tangan mereka setelah menggunakan toilet. 

Bakteri dan kuman dapat dengan mudah menempel pada kartu instruksi tersebut, membuatnya menjadi salah satu titik yang paling rentan terhadap infeksi.

2. Pintu Kompartemen di Atas Kepala

Titik kedua yang paling kotor di pesawat adalah pintu kompartemen di atas kepala. Banyak penumpang yang menyentuh pintu ini tanpa mencuci tangan mereka terlebih dahulu. 

Selain itu, selama penerbangan, banyak penumpang yang membawa makanan atau minuman di dalam pesawat dan kemungkinan mereka juga menyentuh pintu kompartemen ini setelah makan atau minum, meningkatkan kemungkinan penyebaran kuman dan bakteri.

3. Meja Lipat

Meja lipat adalah titik yang ketiga yang paling kotor di dalam pesawat. Meja ini seringkali terkontaminasi karena penumpang sering kali menggunakan meja ini sebagai tempat untuk menempatkan makanan atau minuman mereka, tanpa menyadari bahwa meja ini telah terkontaminasi oleh kuman dan bakteri dari penumpang sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: