Chatbot AI Google Bard Dilaporkan Segera Hadir di Google Message

Chatbot AI Google Bard Dilaporkan Segera Hadir di Google Message

Chatbot AI Google Bard dilaporkan segera hadir di Google Message--pexels.com/Mojahid Mottakin

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Google Bard, chatbot canggih yang didukung oleh kecerdasan buatan (AI), sepertinya akan mengalami ekspansi ke lebih banyak aplikasi, terutama di Google Message. 

Berdasarkan informasi yang bocor dari keterangan rahasia dan detektif kode Assemble Debug, Bard sedang bersiap untuk beraksi di versi beta aplikasi Google Message.

Menurut laporan dari Phone Arena yang ditulis pada Jumat, 19 Januari 2024, Bard telah terlihat dalam versi beta 20240111_04_RC00. 

Pengguna tampaknya akan dapat memulai obrolan Rich Communication Services (RCS) langsung dengan Bard di Google Message. Bahkan, ada kemungkinan untuk menambahkan Bard ke obrolan grup dengan pengguna lain.

Tangkapan layar yang beredar menunjukkan bahwa Bard memiliki kemampuan membantu pengguna menulis pesan, menerjemahkan bahasa, mengidentifikasi gambar, dan mengeksplorasi berbagai minat. 

BACA JUGA:

Dengan demikian, ekspansi Bard ke Google Messages dapat memberikan pengalaman obrolan yang lebih cerdas dan interaktif bagi pengguna, menegaskan peran Google dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan fungsionalitas aplikasi mereka.

Chatbot seperti Bard dari Google memiliki kemampuan untuk mempelajari lokasi pengguna dan riwayat obrolan sebelumnya guna meningkatkan kualitas jawaban. 

Meskipun demikian, Google memberi peringatan bahwa tingkat akurasi mungkin bervariasi, dan disarankan untuk memverifikasi respons Bard. Untuk mengakses fitur ini dalam versi beta Google Message, pengguna diharuskan berusia 18 tahun.

Perlu dicatat bahwa obrolan dengan Bard tidak dilindungi oleh enkripsi ujung ke ujung seperti pada obrolan RCS biasa. Ini berarti ada perbedaan keamanan yang perlu diperhatikan oleh pengguna. 

Google juga secara terbuka menjelaskan bahwa data terkait dengan obrolan Bard akan disimpan selama 18 bulan, memberikan wawasan mengenai kebijakan retensi data yang diterapkan oleh perusahaan ini.

Terlebih lagi, Google menekankan pentingnya keamanan pesan dengan mengingatkan pengguna untuk berhati-hati dalam berbagi pesan dengan Bard. 

BACA JUGA:

Meskipun data diulas dapat terlepas dari akun pengguna, Google akan menyimpannya selama tiga tahun. Namun, Google memberikan kontrol kepada pengguna dengan opsi untuk mematikan, mengelola, atau menghapus Aktivitas Bard. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: