Panggung Karya Nusantara 2024: Sukses Rayakan Inovasi dan Warisan Budaya

Panggung Karya Nusantara 2024: Sukses Rayakan Inovasi dan Warisan Budaya

PKN 2024 menggelar pameran koleksi maestro batik, workshop, trunk show, hingga diskusi budaya di Sarinah, Jakarta--DOK PKN

JAKARTA, RADARPENA.CO.IDPanggung Karya Nusantara (PKN) 2024, acara tahunan unggulan Sarinah, resmi ditutup dengan pencapaian yang membanggakan.

Selama sembilan hari penyelenggaraannya, ratusan ribu pengunjung menikmati rangkaian program yang tidak hanya memamerkan keindahan batik tetapi juga menginspirasi dan memberikan edukasi kepada berbagai kalangan, terutama generasi muda.

Mengusung tema “Batik Dahulu, Kini, dan Masa Depan”, PKN 2024 menghadirkan berbagai kegiatan menarik, mulai dari pameran koleksi maestro batik, workshop, trunk show, hingga diskusi budaya.

Setiap program dirancang untuk menjembatani nilai-nilai tradisional dengan inovasi modern, memastikan warisan budaya Indonesia tetap relevan di tengah perkembangan zaman.

“Kami sangat bangga melihat peningkatan jumlah pengunjung yang signifikan dibandingkan tahun lalu. Program-program yang dirancang untuk menarik minat berbagai kalangan, termasuk generasi muda, menjadi kunci keberhasilan PKN 2024. Acara ini membuktikan bahwa batik tidak hanya menjadi warisan, tetapi juga sumber inovasi yang dapat terus berkembang,” ungkap Fetty Kwartati, Direktur Utama PT Sarinah.

BACA JUGA:

Salah satu sorotan utama PKN 2024 adalah partisipasi aktif generasi muda. Kolaborasi dengan Universitas menjadi langkah baru yang memperkaya acara tahun ini.


PKN 2024 menggelar pameran koleksi maestro batik, workshop, trunk show, hingga diskusi budaya di Sarinah, Jakarta--DOK PKN

Melalui trunk show dan Kreasi Karya Nusantara, mahasiswa fashion design mempersembahkan koleksi kreatif mereka, menjadikan PKN sebagai panggung untuk menampilkan ide segar dan inovasi.

Selain itu, edukasi tentang batik mendapatkan perhatian besar. Workshop membatik dan diskusi budaya dipenuhi oleh mahasiswa dan komunitas yang antusias mendalami filosofi, sejarah, dan proses kreatif di balik pembuatan batik.

Keterlibatan aktif ini menunjukkan bahwa pendekatan yang relevan dapat menumbuhkan apresiasi lebih mendalam terhadap budaya tradisional.

Batik Metaflora, salah satu pengarajin muda batik yang menonjol, menghadirkan pendekatan inovatif melalui pemanfaatan artificial intelligence (AI) dalam merancang motif batik. Sebagai karya anak muda, Batik Metaflora berhasil memadukan teknologi modern dengan nilai budaya tradisional.

BACA JUGA:

Selain inovasi generasi muda, pengunjung juga dimanjakan dengan koleksi istimewa dari maestro batik, seperti Batik Apip, Batik Dudung, Batik Sapuan, Batik Warisan, Hartono Sumarsono, dan Zahir Widadi. Koleksi ini tidak hanya memamerkan keindahan seni, tetapi juga mengingatkan kita akan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya yang menjadi identitas bangsa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: