Stop! Ini Dampak Buruk Minum Teh Setelah Makan: Risiko Bahaya untuk Lambung
Minum teh setelah makan merupakan kebiasaan buruk -ilustrasi-berbagai sumber
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Minum teh setelah makan adalah kebiasaan yang umum, namun seperti halnya banyak aspek kesehatan, terdapat beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan.
teh adalah minuman yang punya banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, kafein dan senyawa tanin yang terkandung pada teh bisa menyebabkan gangguan kesehatan.
Lantas, apakah baik minum teh setelah makan?
Kita perlu selektif dalam memilih waktu minum teh yang tepat. Beberapa orang yang terbiasa minum teh setelah makan, sebaiknya berhenti melakukan kebiasaan ini.
BACA JUGA:Kenali Gejala ADHD pada Anak Sejak Dini, Bisa Berdampak Saat Tumbuh Dewasa
Berikut alasan minum teh setelah makan merupakan kebiasaan buruk bagi kesehatan:
1. Gangguan Absorpsi Zat Besi:
Kafein dalam teh dapat menghambat absorpsi zat besi non-heme (zat besi dari sumber tumbuhan) dalam tubuh. Ini dapat berdampak pada kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki risiko kekurangan zat besi.
2. Peningkatan Asam Lambung:
Minum teh setelah makan dapat merangsang produksi asam lambung, yang dapat menyebabkan masalah pencernaan, terutama bagi mereka yang memiliki masalah lambung atau refluks asam.
3. Resiko Kafein Berlebihan:
Beberapa jenis teh mengandung kafein. Jika dikonsumsi bersamaan dengan minuman atau makanan lain yang mengandung kafein, ini dapat menyebabkan konsumsi kafein yang berlebihan, yang dapat memicu masalah tidur, kegelisahan, atau peningkatan detak jantung.
4. Potensi Gangguan Kesehatan Lambung:
Bagi beberapa orang, minum teh setelah makan dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada lambung, terutama jika memiliki masalah lambung atau gastritis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: