Bahayakan Jalur Pelayaran, Amerika Serikat dan sekutunya Gempur Kelompok Militer Houthi
Jet Tempur Angkatan Udara Inggris saat tinggal landas dari Kapal Induk Mereka guna melumpuhkan kekuatan Militer Houthi Foto : Disway. id --
JAKARTA,RADARPENA,CO.ID - Amerika Serikat akhirnya menggempur Milisi Houthi yang bermarkas di Yaman Timur Tengah.
Amerika menggandeng sekutunya Inggris untuk sama-sama melakukan penyerangan kepada Gerakan Militer dan Politik Yaman tersebut.
Gempuran AS dan Inggris sudah dilakukan 2 kali.
Pertama pada Kamis 11 Januari 2024 dan serangan kedua Sabtu 13 Januari.
Serangandilakukan sebagai respon, Amerika dan sekutunya, kepada Houthi yang sering menyerang Kapal-Kapal Amerika dan Inggris di Laut Merah
Penyerangan langsung menargetkan pusat-pusat Militer Houthi di 16 titik Lokasi dengan meluncurkan lebih dari 100 Rudal Presisi.
Presiden Amerika Serikat Joe Bidan mengatakan serangan diarahkan kepada Militer Houhti yang dianggap membahayakan Laut Merah . Apalagi Laut Merah menjadi pusat Pelayaran penting di Timur Tengah.
BACA JUGA:PBB Sahkan Resolusi Setop Serang Laut Merah, Houthi: Hanya Permainan Politik!
BACA JUGA:Aksi Houthi Membela Palestina Siap Perang Habis-Habisan
Presiden Joe Bidan menambahkan serangan Pasukan AS dibantu Inggris itu, menargetkan logistik guna melumpuhkan kelompok Houthi, termasuk sistem pertahanan Udara dan tempat penyimpanan senjata-senjata mereka.
Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan oleh Gedung Putih Joe Bidan mengatakan serangan terhadap Militer Houthi dilancarkan bersama Inggris, dan mendapat dukungan dari Autralia, Bahrain, Kanada dan Belanda.
''Serangan yang ditargetkan ini adalah pesan yang jelas bahwa Amerika dan mitra kami tidak akan mentolerir serangan terhadap personel kami atau membiarkan pihak yang bermusuhan membahayakan kebebasan navigasi di salah satu rute komersial paling penting di dunia, ''kata Biden dilansir dari Al-Jazeera dengan mengutip dari Disway.id Selasa 16 Januari 2024.
Bahkan Joe Biden menegaskan dirinya tak ragu mengarahkan langkah-langkah lebih lanjut untuk melindungi rakyat Amerika dan arus bebas perdagangan internasional di jika diperlukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: