PBB Sahkan Resolusi Setop Serang Laut Merah, Houthi: Hanya Permainan Politik!

PBB Sahkan Resolusi Setop Serang Laut Merah, Houthi: Hanya Permainan Politik!

konflik laut merah.-Foto: Instagram.com/@newsboxer-

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID -  Ketua Houthi Mohamed Ali Al Houthi mengatakan resolusi tersebut merupakan "permainan politis."

"Kami menyerukan Dewan Keamanan untuk segera membebaskan 2,3 juta orang imbas pengepungan Israel-Amerika di Gaza," kata Mohamed dikutip melalui Reuters, pada Kamis, 11 Januari 2024.

Mohamed juga menerangkan aksi Houthi dilakukan dalam kerangka pertahanan yang sah, dan tindakan apa pun yang mereka hadapi akan menimbulkan reaksi.

PBB mengeluarkan resolusi agar Houthi segera menghentikan semua serangan di Laut Merah pada Rabu, 10 Januari 2024.

Sebelas anggota dewan pada Rabu, 10 Januari 2024 memberikan suara. Dalam pernyataan yang dirilis melalui situs resmi DK PBB, mereka menyerukan Houthi untuk "segera menghentikan semua serangan yang menghambat perdagangan global dan hak kebebasan navigasi serta perdamaian regional."

Ketentuan utama resolusi tersebut mencatat hak negara-negara anggota PBB, sesuai dengan hukum internasional, "untuk mempertahankan kapal mereka dari serangan, termasuk serangan yang melanggar hak dan kebebasan navigasi."

BACA JUGA:

Melansir dari laporan Reuters, kelompok Houthi Yaman dilaporkan telah menyerang beberapa kapal-kapal komersil yang melintas di kawasan Laut Merah.

Serangan ini ditujukan kepada kapal-kapal yang diidentifikasi memiliki hubungan dengan Israel.

Sebelumnya, Houthi juga menyebut kelompoknya akan terus menyerang siapapun sampai konflik di Gaza mereda. Sayangnya, konflik ini terus meluas dan berpengaruh terhadap keamanan dan perdagangan internasional.

Juru bicara Sekjen PBB mengaku cemas ika ada serangan Barat maka bisa berdampak sangat buruk bagi perdamaian di Yaman.

Houthi belakangan ini menjadi sorotan usai menyerang kapal-kapal di Laut Merah sejak pasukan Zionis melancarkan agresi ke Palestina.

Sebelum agresi Israel ke Palestina, Houthi memang kerap meluncurkan drone di Laut Merah.

Setelah agresi, mereka mengklaim turut membantu Palestina dengan menggempur kapal yang berafiliasi dengan Israel dan menyerang ke arah negara Zionis itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: