Aksi Houthi Membela Palestina Siap Perang Habis-Habisan
RADARPENA.CO.ID - Kelompok Houthi Yaman, yang bersekutu dengan Iran, mengumumkan kesiapannya untuk perang habis-habisan melawan Israel melalui darat, laut, dan udara.
Itu sebagai pembelaan mereka terhadap rakyat Palestina di Gaza yang dibantai secara brutal oleh militer Zionis.
Basis kelompok milisi Yaman ini berjarak sekitar 1.000 mil dari Gaza.
Namun, jarak itu tidak membuat mereka acuh tak acuh terhadap penderitaan rakyat Palestina.
Pemimpin Houthi Yaman atau dikenal juga sebagai gerakan Ansar Allah, Abdul-Malek al-Houthi, mengeluarkan pernyataan pada hari Selasa yang menyerukan negara-negara yang terletak di antara Yaman dan Israel untuk membuka koridor yang memungkinkan kekuatan militer kelompoknya melawan pasukan Zionis Israel secara langsung.
BACA JUGA:Afrika Gugat Israel Secara Resmi soal Kejahatan di Palestina
BACA JUGA:Update Perkembangan Perang di Gaza: Israel Makin Menggila, Hamas Masih Tetap Tangguh!
Mereka memperingatkan bahwa kapal-kapal Israel di Laut Merah antara kedua negara juga akan menjadi target.
Beberapa jam kemudian, Wakil Menteri Informasi Houthi Nasreddin Amer mengatakan kepada Newsweek bahwa kondisi geografi adalah satu-satunya hal yang menghambat sejumlah besar pasukannya untuk memasuki konflik Israel-Hamas yang sedang berkecamuk.
Kelompok milisi yang kuat ini telah melakukan rentetan serangan rudal dan drone yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel.
Amer juga mempertimbangkan serangan rudal dan drone yang sedang berlangsung terhadap Israel serta ancaman yang menargetkan kapal-kapal Israel di Laut Merah.
Dia mengatakan kelompoknya telah berkoordinasi dengan kelompok perlawanan di Gaza dan di seluruh kawasan ketika semakin banyak kelompok milisi yang menyatakan serangan terhadap Israel dan pasukan AS yang ditempatkan di Irak dan Suriah.
BACA JUGA:Korea Selatan Kecam Israel, Video Palsu Serangan Milisi Hamas di Seoul Akhirnya Dihapus
BACA JUGA:Karut-Marut Ekonomi Israel Imbas Perang, Bansos Dicabut hingga 31 Persen Warga Terancam Kelaparan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: