Miris! Ribuan Tentara Israel Cacat Permanen Imbas Perang dengan Kelompok Hamas di Gaza
Ribuan tentara Israel kini alami cacat sejak melawan kelompok Hamas di Jalur Gaza-Foto:The Times of Israel--
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Beredar informasi sedikitnya ada 4.000 tentara Israel yang mengalami cacat fisik secara permanen yang diakibatkan perang melawan kelompok Hamas di Jalur Gaza.
Laporan ini diungkap oleh media berita Israel, Walla yang mengungkapkan sudah ada 4.000 tentara yang berpartisipasi dalam perang di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu yang menjadi korban, kini mengalami berbagai cacat fisik.
Bahkan menurut perkiraan, jumlahnya bisa meningkat menjadi 30.000 orang.
"Negara ini bersiap menerima sejumlah besar tentara Israel yang cacat, dan setelah 100 hari perang, sekitar 4.000 tentara telah diakui menderita cacat," lapor situs berita berbahasa Ibrani, Walla pada Sabtu, 13 Januari 2024.
Namun berkat perawatan yang berkualitas dan dedikasi yang diberikan oleh tim penyelamat serta tim medis, para tentara yang mengalami cedera parah hingga cacat mampu bertahan hidup.
"Berkat perawatan berkualitas tinggi dan dedikasi yang diberikan oleh tim penyelamat dan tim medis, mereka yang mengalami cedera parah dapat bertahan hidup," ungkap Walla.
BACA JUGA:Duka di Negeri Para Nabi, 100 Hari Serangan Israel 10.000 Anak-Anak Gaza Tewas
BACA JUGA:Balas Kematian Petinggi Hamas, Hizbullah Bombardir Pusat Militer Israel Utara
Situs yang meggunakan bahasa Ibrani tersebut, mengatakan bahwa tidak semua data korban luka yang murni dilaporkan oleh pihak tentara Israel.
Hal ini sengaja tidak dibuka kepada publik lantaran merasa khawatir hal tersebut bisa menurunkan semangat masyarakat.
Namun kini para tentara yang menjadi disabilitas telah diakui oleh negara, artinya mereka berhak atas semua perlakuan dan memiliki hak yang sama untuk dinikmati oleh penyandang disabilitas di militer Israel.
"Saat ini, sekitar 4.000 tentara (dengan disabilitas) telah diakui menurut klasifikasi 3, artinya mereka berhak atas semua perlakuan dan hak yang dinikmati oleh penyandang disabilitas di militer Israel," lapor Walla.
Tidak hanya itu saja, gaji kepada tentara yang terluka atau cacat serta perawatan mereka tetap akan diberikan tanpa perlu membuktikan apa pun.
Dan bahwa proses rehabilitasi akan segera dimulai untuk mengintegrasikan mereka kembali ke dalam kehidupan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: