Pasangan PG Auto Win, Update Survei Elektabilitas Capres-Cawapres 2024
Update real count KPU Pilpres 2024 per 19 Februari pukul 08.00 WIB.-Foto: Instagram.com/@wrongarea-
JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pengamat politik dan beberapa lembaga peneliti senior membandingkan survei capres-cawapres periode ini dengan survei sebelumnya pada November 2023.
Ia menilai tren elektabilitas Prabowo-Gibran mengalami kenaikan, Anies-Cak Imin cenderung stagnan, dan Ganjar-Mahfud menurun.
Berbagai lembaga terus merilis hasil survei terkait elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden peserta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 jelang pencoblosan pada 14 Februari 2024.
Komisi Pemilhan Umum telah menggelar tiga kali debat bagi para capres dan cawapres 2024. Adu gagasan dan argumen sedikit banyak mempengaruhi elektabilitas para paslon.
BACA JUGA:
- Prabowo di Dialog Kadin: Prabowo-Gibran Ingin Lanjutkan Apa yang Dibangun Presiden Jokowi
- PBB Sahkan Resolusi Setop Serang Laut Merah, Houthi: Hanya Permainan Politik!
Lantas menjelang debat keempat, bagaimana hasil terbaru survei elektabilitas ketiga paslon? Siapakah yang paling unggul, Anies Baswedan, Prabowo Subianto atau justru Ganjar Pranowo?
Berikut, hasil survei elektabilitas dari beberapa lembaga ketiga paslon Capres-Cawapres untuk Pilpres 2024:
Ipsos Affairs
Pengamat politik dan peneliti senior Ipsos Public Affairs, Arif Nurul Imam menyatakan bahwa efek Joko Widodo semakin memberi dampak terhadap elektabilitas pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024. "Pilpres kali ini, efek Jokowi makin nyata karena terbukti elektabilitas Prabowo-Gibran makin meningkat," kata Arif saat memaparkan hasil survei Ipsos di Jakarta, Rabu 10 Januari 2024 dilansir dari Antara. Berdasarkan hasil survei tatap muka yang dilakukan Lembaga riset internasional Ipsos Affairs pada periode 27 Desember hingga 5 Januari 2024, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran tercatat naik dari 42,66 persen menjadi 48,05 persen. Sementara elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin, menurut Arif, cenderung stagnan dari 22,14 persen menjadi 22,80 persen. "Pasangan Ganjar-Mahfud justru turun dari 22,95 persen menjadi 18,35 persen, dan yang belum menentukan pilihan berada di angka 11,80 persen," kata dia. Dalam survei yang dilakukan dengan metode multistage random sampling dan menjangkau 2000 responden tersebut juga diketahui bahwa soliditas dukungan untuk pasangan Prabowo-Gibran menjadi yang paling tinggi yakni hanya sebesar 13 pendukungan yang masih bisa berubah. Sementara untuk pasangan AMIN terdapat 15 persen pendukungnya yang masih bisa bergeser dan berpindah haluan ke pasangan calon lainnya. "Sedangkan pemilih paslon Ganjar-Mahfud terdapat sebanyak 20 persen yang masih bisa bergeser," ujar dia.
Indonesia Political Opinion (IPO)
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan IPO, Prabowo-Gibran berada di peringkat pertama dengan raihan 42,3 persen. Sedangkan di bawah Prabowo-Gibran, ada AMIN dan baru disusul oleh Ganjar-Mahfud di posisi ketiga. Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah mengungkapkan raihan 42,3 persen elektabilitas Prabowo-Gibran dipengaruhi elektabilitas Gibran yang turut meningkat. Secara lebih rinci, Dedi mengatakan, ada 22,3 persen responden yang sudah sangat yakin untuk memilih Prabowo-Gibran. Sedangkan, 54,8 persen baru mengaku yakin 54,8 persen dan disusul 15,2 persen responden masih tidak yakin. Sementrara, di peringkat kedua yaitu AMIN terpaut 7,9 persen suara dengan pasangan Prabowo-Gibran-. “Capaian elektabilitas AMIN selisih 7,9 persen dari paslon 2 yakni 34,5 persen,” ujar Dedi dalam konferensi pers secara daring pada Rabu, 10 Januari 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: