Kronologi Terungkapnya Tukang Pijat di Malang Bunuh dan Mutilasi Pasien

Kronologi Terungkapnya Tukang Pijat di Malang Bunuh dan Mutilasi Pasien

Namun, tampaknya kekurangan bukti membuat Abdul Rahman akhirnya dikembalikan ke rumah kosnya. 

Situasi ini menimbulkan pertanyaan serius tentang kemungkinan keterlibatan pasien pijat dari Surabaya dan kompleksitas investigasi terkait hilangnya Abdul Rahman. 

BACA JUGA:

Kasus ini masih penuh misteri, dengan spekulasi mengenai motif dan fakta yang masih perlu diungkap.

Pada Rabu pagi, 3 Januari 2024, Abdul Rahman dibawa ke Polsek Kedungkandang. Irianto (pemilik kos) mendapat kabar dari petugas kepolisian yang datang ke rumahnya.

Namun, pada Rabu sore, Abdul Rahman tiba-tiba dipulangkan.

Kejadian ini menimbulkan tanda tanya bagi Irianto. Malam harinya, sekitar pukul 20.00 WIB, seorang polisi datang ke rumahnya dan menanyakan apakah rumah kosnya pernah dicat. 

Pertanyaan itu memunculkan dugaan Irianto bahwa ada kasus pembunuhan yang terkait dengan aktivitas mengecat di kos tersebut.

Selang beberapa saat, terungkap bahwa yang disembunyikan dan dibungkam ternyata terkait dengan kegiatan mengecat di rumah kos tersebut. 

"Apakah penghuni kos itu pernah izin untuk mengecat, di situ saya berpikir mungkin ada kasus pembunuh. Terungkapnya tadi malam, bahwa ternyata yang disembunyikan itu ternyata dibungkam selamanya," imbuhnya.

Pada Jumat, 5 Januari 2024, sekitar pukul 01.30 WIB, kosan Abdul Rahman kembali menjadi pusat perhatian ketika polisi datang kembali. 

BACA JUGA:

Mereka membawa Abdul Rahman ke sekitar aliran Sungai Bango, dugaan lokasi pembuangan dan penguburan potongan tubuh pria berinisial AP.

Dalam kejadian itu, diberitakan bahwa Abdul Rahman kemungkinan telah mengakui perbuatannya, menggali kepala dan membuang bagian tubuh lainnya ke sungai.

Kasus ini dikategorikan sebagai mutilasi, menurut keterangan polisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: