Kesaksian Penumpang KA Bandung Raya, Ada Keanehan Sebelum Tabrakan Kereta Terjadi

Kesaksian Penumpang KA Bandung Raya, Ada Keanehan Sebelum Tabrakan Kereta Terjadi

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Berdasarkan kesaksian penumpang Kereta Api (KA) lokal Bandung Raya, ada kejadian yang tidak biasa sebelum terjadinya tabrakan maut KA lokal Bandung Raya dan KA Turangga.

Dudi Purwadi (52), membagikan pengalaman yang tak biasa menjelang tabrakan antara KA lokal Bandung dan KA Turangga. Menurutnya, situasi tersebut tidak sesuai dengan rutinitas pagi hari, di mana biasanya KA Turangga melintas terlebih dahulu.

Dudi Purwadi menceritakan pengalamannya menjelang kejadian tragis tersebut. "Saya dibangunkan anak saya, jadi saya berdua sama anak saya. 'Yah, mau masuk Stasiun Cicalengka'. Kata saya, 'Belum, Dik, kereta Surabaya (Turangga) belum lewat'. 'Nggak, Ayah, keretanya juga udah jalan' kata anak saya," ungkap Dudi setelah menjalani pengobatan di RSUD Cicalengka.

Lebih lanjut Dudi menceritakan, KA lokal Bandung berjalan dengan lambat, hal yang tidak biasa terjadi di pagi hari. Dia menduga bahwa KA lokal tersebut sedang menunggu persinyalan di stasiun.

BACA JUGA:

"Jadi KA lokal kita nunggu sinyal belum mengizinkan kereta yang saya tumpangi masuk. Jadi merayap belum masuk. Makanya anak saya ngebangunin saya. Jadi kereta Surabaya belum masuk ke stasiun. Padahal biasanya prioritas kereta Surabaya itu setiap pagi (melintas lebih dulu)," paparnya.

Dudi, yang duduk di kursi nomor tiga dari depan, mengungkapkan bahwa dia terbentur ke kursi di depannya saat kecelakaan terjadi. Dia juga melihat masinis yang terjepit saat dirinya dievakuasi.

"Pas saya lihat, masinisnya masih kegencet. Saya lewat jalan melewati Kereta Turangga. Tapi saya lihat di Kereta Turangga juga ada yang kejepit. Pas belakang lokomotif. Soalnya, kru Turangga semuanya kumpul di belakang lokomotif," tuturnya.

Pengalaman nyata Dudi Purwadi memberikan gambaran tentang keadaan aneh yang terjadi sebelum tabrakan KA lokal Bandung dan KA Turangga, dan kecelakaan ini meninggalkan tanda tanya besar di kalangan penumpang.

Sementara itu PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan bahwa korban meninggal dalam kecelakaan Kereta Api (KA) Turangga dan KA Lokal Bandung Raya berjumlah 4 orang. 

VP Public Relations KAI Joni Martinus memastikan seluruh korban merupakan petugas kereta api yakni Masinis, Asisten Masinis, Pramugara, dan Security, akibat 'adu banteng' kereta di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024) pagi tersebut.

"Kami sangat berduka atas meninggalnya 4 petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," ucap Joni. 

Dia menyampaikan hingga saat ini tidak ada penumpang yang menjadi korban meninggal dalam peristiwa nahas itu. Dari total penumpang KA Turangga sebanyak 287 orang dan KA Commuterline sebanyak 191 penumpang, ada sekitar 37 penumpang yang luka ringan dan telah dibawa ke Rumah Sakit terdekat, yakni di RSUD Cicalengka 32 orang, RS Edelweis 2 Orang, RS AMC 2 Orang dan RS Santosa 1 orang.

Sementara itu, para penumpang yang selamat dan telah dievakuasi, langsung dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang KAI sediakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: