Dinkes Tangerang Imbau Warga Waspada Penyakit Penyerta Musim Hujan
TANGERANG, RADARPENA.CO.ID- Indonesia sudah memasuki musim hujan di awal tahun.
Bukan lagi hal yang baru jika di Indonesia musim hujan akan terjadi mulai dari bulan Desember sampai Februari mendatang.
Curah hujan yang ada di Indonesia tergolong tinggi, tak dipungkiri ada banyak daerah di Indonesia mengalami bencana banjir dan memblokir akses warga.
Namun, selain bencana banjir, musim hujan juga membawa benih penyakit yang mulai menghantui setiap masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di hunian kumuh.
Dinas kesehatan sudah menurunkan imbauan kepada warga untuk selalu waspada dan antisipasi terhadap penyakit penyerta yang dibawa pada musim hujan, salah satunya Dinas kesehatan yang ada di wilayah Tangerang.
Dinkes Tangerang mengimbau kepada seluruh warga terhadap penyakit yang biasanya timbul pada musim hujan seperti influenza, Demam Berdarah Dengue (DBD), diare, penyakit kulit, hingga leptospirosis.
BACA JUGA:
- Simak Ciri-Ciri Gejala DBD (Demam Berdarah Dengeu) Pada Orang Dewasa!
- Nyamuk Wolbachia, Solusi Inovatif Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah Dengeu
"Kami mengimbau masyarakat Kota Tangerang agar terus menerapkan PHBS di kehidupan sehari-hari," kata Kepala Dinas Kesehatan, dr. Dini Anggraeni dalam keterangannya di Tangerang pada hari rabu dikutip dari Antar Banten News.
Ia mengatakan penyakit tersebut sangat umum terjadi di musim penghujan, bahkan sudah ada yang mulai demam, disertai flu dan batuk.
Oleh karena itu, Dr. Dini berpesan untuk selalu mengikuti pola hidup bersih dan sehat.
Tidur yang cukup, konsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, minum air yang cukup, rutin berolahraga, dan mengonsumsi vitamin apabila diperlukan.
"Jangan lupa selalu cek kebersihan rumah kita agar tidak menjadi sarang nyamuk khususnya Aedes aegypti," lanjutnya.
Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor penyakit yang memiliki peran penting dalam penyebaran beberapa penyakit berbahaya bagi manusia.
Nyamuk ini terkenal sebagai penyebar virus seperti demam berdarah, virus Zika, dan penyakit lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: