Polycystic Ovary Syndrome, Kenali dan Atasi Gangguan Hormonal yang Ganggu Kesuburan Wanita

Polycystic Ovary Syndrome, Kenali dan Atasi Gangguan Hormonal yang Ganggu Kesuburan Wanita

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Polycystic Ovary Syndrome (PCOS), atau Sindrom Ovarium Polikistik, adalah salah satu masalah hormonal yang biasanya mempengaruhi wanita usia reproduksi.

Gangguan ini ditandai dengan pertumbuhan folikel yang tidak normal di dalam ovarium dan produksi hormon yang tidak seimbang.

PCOS dapat memengaruhi kesehatan reproduksi, fisik, dan emosional seorang wanita, serta dapat menjadi hambatan dalam mencapai kehamilan yang diinginkan.

Dalam kebanyakan kasus, wanita dengan PCOS mengalami pertumbuhan folikel yang terhambat di ovarium, yang kemudian membentuk kista kecil.

 

BACA JUGA:

Kondisi ini dapat mengganggu proses ovulasi normal, mengganggu keseimbangan hormon seperti estrogen, progesteron, dan androgen.

Akibatnya, produksi hormon insulin juga terpengaruh, menyebabkan resistensi insulin yang dapat berdampak pada peningkatan kadar gula darah dan risiko penyakit diabetes tipe 2.

Penyebab Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS)

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan PCOS. Namun, ada beberapa faktor yang diduga terkait dengan PCOS, yaitu:

1.  Kelebihan Hormon Insulin

Hormon insulin adalah hormon yang menurunkan kadar gula dalam darah. Kadar insulin yang berlebihan menyebabkan peningkatan produksi hormon androgen dan penurunan sensitivitas tubuh terhadap insulin.

2. Faktor genetik

Hal ini karena sebagian penderita PCOS juga memiliki anggota keluarga yang menderita PCOS.

Gejala Polycystic Ovarian Syndrome

Gejala PCOS bisa bervariasi dari wanita ke wanita, namun beberapa gejala umum yang sering terjadi meliputi:

1. Gangguan Menstruasi

PCOS kerap ditandai dengan periode menstruasi yang tidak teratur atau berkepanjangan. Sebagai contoh, penderita PCOS hanya akan mengalami haid kurang dari 8–9 kali dalam 1 tahun. Jarak antar haid dapat kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari, atau darah menstruasi mengalir deras.

2.  Gejala Akibat Kadar Hormon Androgen yang Meningkat

Peningkatan kadar hormon androgen pada wanita dengan PCOS dapat menyebabkan munculnya gejala fisik seperti pria, seperti tumbuhnya rambut yang lebat di wajah dan tubuh (hirsutisme), serta munculnya jerawat yang parah dan kebotakan.

3.  Kista Ovarium yang Banyak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: