Dilantik Jokowi Sebagai Kepala BNN, Intip Sepak Terjang dan Harta Kekayaan Marthinus Hukom

Dilantik Jokowi Sebagai Kepala BNN, Intip Sepak Terjang dan Harta Kekayaan Marthinus Hukom

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Irjen Pol Marthinus Hukom resmi menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) usai di lantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta pada Jumat, 8 Desember 2023.

Pelantikan Irjen Mathinus berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 182/TPA Tahun 2023 per tanggal 29 November 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Utama di Lingkungan Badan Narkotika Nasional.

Turut hadir dalam pelantikan sejumlah pejabat penting negara lainnya seperti: Ketua MA Syarifuddin, Ketua Komisi Yudisial Amzulian Rifai, Ketua MK Suhartoyo, Wakil Ketua MK Saldi Isra, Jaksa Agung HM Prasetyo, Mendagri Tito Karnavian, Wakapolri Komjen Agus Andrianto, dan Kepala BNN lama Komjen Petrus R Golose. 

BACA JUGA:BNN RI Bersama Gubernur Lampung Deklarasikan Strategi Bersih Narkoba Menuju Indonesia Bersinar

BACA JUGA:Jokowi Balas Pernyataan Agus Rahardjo Soal Hentikan Kasus Setnov

Irjen Marthinus Hukom dilantik sebagai Kepala BNN menggantikan Komjen Petrus Reinhardt Golose yang memasuki masa pensiun. Presiden Jokowi memilih Martinus Hukom yang sebelumnya menjabat Kepala Densus 88 Antiteror Polri untuk mengisi posisi tersebut.

Sepak Terjang Irjen Pol Marthinus Hukom

Marthinus Hukom adalah pria yang lahir pada 30 Januari 1969 di Ameth, Nusalaut, Maluku Tengah. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian Lemdiklat Polri angkatan 1991. Setelah itu mulai meniti karier di detasemen khusus dengan jabatan Penyidik Bidang Investigasi Densus 88 Anti Teror Polri tahun 2001. Dari sinilah Irjen Marthinus mulai dikenal karena prestasinya.

Di awal keriernya, Irjen Marthinus bertugas bersama mantan Kapolri Jenderal Pol (purn) Idham Azis serta mantan Kadensus Antiteror 88 M Syafii. Kala itu tim Marthinus diketuai oleh mantan Kapolri Jenderal Pol (purn) Tito Karnavian.

Sampai sekarang Marthinus Hukom cukup dikenal sebagai sosok yang ahli di bidang reserse. Selama berada di Densus 88 ia berhasil mengungkap kasus-kasus besar terutama dalam kasus terorisme dan kelomlok separatisme.

Di berbagai sumber dikatakan bahwa Marthinus Hukom dan tim terlibat dalam operasi penangkapan  teroris bom Bali 2002 yakni Ali Imron. Selain itu ia juga menangkap pelaku teror lain yakni Imam Samudra alias Abdul Aziz yang menjadi otak di balik serangan Bom Malam Natal 2000 dan Bom Bali tahun 2000.

Kariernya semakin naik setelah ia mendapat kepercayaan menduduki jabatan sebagai Kepala Bidang Intelijen Detasemen Khusus 88. Irjen Marthinus duduk sebagai Wakil Kepala Densus 88 sebanyak dua kali yakni tahun 2015 dan tahun 2018.

BACA JUGA:Inilah Profil Nawawi Pomolango, Ketua KPK Sementara Ditunjuk Presiden Jokowi

BACA JUGA:Diresmikan Jokowi, Papua Barat Kini Miliki Pabrik Gas Terbesar RI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: