Megawati Ungkap Kekecewaan dan Kemarahan Kepada Pemerintahan Sekarang

Lebih -lebih sejak muncul upaya untuk menjadikan perpanjangan kekuasaan menjadi 3 periode. Tetapi saat itu,  ia (Megawati) masih bersabar.

Tetapi lanju  Ubed setelah, kekecewaan dan emosi Megawati kian memuncak, Ketika Mahkamah Konstitusi (MK) dipermainkan secara moral runtuh karena adanya kesan untuk memaksakan kehendak dengan memaksakan anaknya Jokowi yakni Gibran Raka Bumi Raka, untuk maju Pilpres 2024 sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Prabowo Subianto.

banyak akhirnya kalangan menilai, jika keputusan yang diambil Anwar Usman sebagai Ketua MK saat itu dan merupakan adik ipar Jokowi, telah melakukan pelanggaran etik berat yang keputusannya memuluskan putra Jokowi untuk  menjadi calon wakil Presiden. 

banyak hal yang bisa ditarik kesan dan dibalik hal tersebut terdapat pesan dari Megawati Soekarno Putri, bahwa Megawati menegaskan roda pemerintahan Jokowi sudah menabrak batas konstitusi negara. Pidato itu kata Ubed menjadi semacam kode Bangsa Indonesia agar tetap bersuara lantang.

Kemarahan Megawati ini tampak terbaca, walau tidak menyebutkan kepada siapa kemarahan itu ditujukan, tetapi pasti publik mengetahui bahwa secara semiotik kemaran itu ditujukan kepada Jokowi beserta keluarganya.

Sumber: