Inilah Sosok Pemilik Unilever yang Pro Zionis, Simak Profil Lengkapnya!

Inilah Sosok Pemilik Unilever yang Pro Zionis, Simak Profil Lengkapnya!

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Lever Brothers merupakan produsen sabun asal Inggris yang didirikan dan dikelola oleh dua bersaudara, Viscount Leverhulme dan James Darcy Lever.

Sedangkan Margarine Unie merupakan merk produsen margarin asal Belanda, yang didirikan atas penggabungan empat perusahaan. 

Setelah akuisisi oleh Lever Brothers, kedua perusahaan ini secara perlahan bergabung menjadi satu entitas baru. Pada tahun 1930-an, Unilever mulai melakukan akuisisi terhadap merek-merek lain.

Beberapa merek terkenal yang diakuisisi oleh Unilever, seperti Pepsodent dan Lipton Ltd, telah menjadi familiar bagi banyak orang.

Proses akuisisi terus berlanjut hingga akhir tahun 1990an, di mana Unilever juga berhasil mengakuisisi Chesebrough-Ponds.

BACA JUGA:

Unilever sendiri menjadi salah satu brand besar yang memiliki banyak produk di Indonesia. Unilever juga dituduh sebagai salah satu perusahaan yang 'berafiliasi' dengan Israel.

Hal ini didukung keputusan eks CEO Unilever, Alan Jope yang lebih condong mendukung Israel dengan komitmen kerjasama dengan negara tersebut. Sementara, Majelis Ulama Indonesia atau MUI secara resmi mengharamkan produk-produk pendukung Israel. 

Pasalnya, produk-produk dari Unilever telah menjadi andalan di berbagai sektor. 

Profil CEO Unilever

Sebelum ditunjuk sebagai CEO, Hein adalah Chief Financial Officer Royal FrieslandCampinas selama tiga tahun. Kariernya di industri dimulai jauh ketika Hein bekerja untuk H.J. Heinz selama lebih dari satu dekade.

Pada tahun 2008 dia ditunjuk sebagai Chief Strategy Officer, sebelum pindah ke Heinz China pada tahun 2011 sebagai Presiden dan CEO.

Pada tahun 2013, ia ditunjuk sebagai Wakil Presiden Eksekutif Zona Asia Pasifik Kraft Heinz dan memimpin perputaran bisnis yang sukses, yang membentang di Cina, Indonesia, India, Jepang, dan Oseania.

CEO Unilever, Hein Schumacher menjadi yang paling disorot sepanjang perang yang dilancarkan Israel kepada Palestina. Unilever menjadi salah satu sasaran boikot mengingat perusahaan ini berhubungan erat dengan Israel.

BACA JUGA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: