5 Faktor Penyebab Gencatan Senjata Hamas-Israel Tertunda
JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Serangan Israel ke Gaza, Palestina memasuki babak baru.
Israel dan Hamas yang sebelumnya dilaporkan setuju melakukan gencatan senjata sementara selama empat hari, dengan imbalan pertukaran sandera, sebagaimana dimediasi Qatar.
Namun sejumlah update muncul, diantaranya kemungkinan tertundanya realisasi gencatan senjata akibat sejumlah masalah yang belum rinci.
Gaza sendiri saat ini masih memasuki waktu Kamis 23 November 2023 dini hari.
BACA JUGA:
- Qatar Bongkar Rahasia Gencatan Senjata Hamas-Israel
- Israel-Hamas Sepakati Perjanjian Gencatan Senjata, Netanyahu: Perang Masih Berlanjut!
1. Israel Bombardir Gaza Dengan Gila - gilaan
Dilaporkan bahwa pihak Israel masih terus bombardir Gaza secara gila - gilaan.
Al-Jazeera Kamis pagi melaporkan bahwa serangan intensif masih terus diberikan Israel.
Di Deir el-Balah dan di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, serangan Israel menghantam bangunan tempat tinggal.
Menurut kantor berita Palestina Wafa, ini memicu kekhawatiran akan banyak kematian dan cedera.
Wafa juga mengatakan serangan terjadi di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza.
Beberapa daerah di Khan Younis dan Rafah di selatan juga menjadi sasaran serangan udara Israel, termasuk sebuah bangunan yang menampung kelompok amal di sebelah Rumah Sakit Kuwait di Rafah.
Al Jazeera Arab juga melaporkan bahwa pasukan Israel menargetkan kru pertahanan sipil di Beit Lahiya di Gaza utara.
Belum ada update terbaru korban tewas eski kemerin total 14.000 warga sipil telah meregang nyawa, termasuk 6.000 lebih anak-anak.
2. Gencatan Senjata Ditunda
The Guardian melaporkan bagaimana berbagai media di Israel melaporkan bahwa gencatan senjata sementara akan tertunda. Begitu pula kesepakatan penyanderaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: