Israel-Hamas Sepakati Perjanjian Gencatan Senjata, Netanyahu: Perang Masih Berlanjut!
Selama masa gencatan senjata, Israel "berkomitmen untuk tidak menyerang atau menangkap siapa pun di seluruh wilayah Jalur Gaza."
BACA JUGA:
- Gencatan Senjata dan Perundingan Damai Israel - Hamas di Hadapan Mata
- Desakan Negara Muslim ke Israel, Iran Paksa Embago Minyak
Kebebasan bergerak akan dijamin di sepanjang Jalan Salah al-Deen Gaza.
Selain itu, Hamas juga harus mengizinkan tim Palang Merah Internasional untuk menengok dan memberi perawatan terhadap para sandera.
Sementara itu, pihak Israel meminta pembebasan setidaknya 50 sandera dari total sekitar 200 orang yang masih ditahan Hamas.
Pembebasan 50 sandera ini termasuk perempuan, anak-anak, dan warga asing seperti orang Amerika Serikat.
Israel juga sepakat mengembalikan sekitar 150 warga Palestina yang selama ini ditahan di penjara negara tersebut, termasuk tahanan perempuan dan anak-anak.
Israel juga berjanji akan menghentikan pertempuran selama gencatan senjata berlangsung.
Tel Aviv juga menawarkan perpanjangan gencatan senjata jika Hamas menambah jumlah sandera yang dibebaskan.
Al Jazeera melaporkan Israel menawarkan satu hari tambahan gencatan senjata untuk setiap sepuluh sandera tambahan yang dibebaskan oleh Hamas.
Walaupun begitu, kesepakatan gencatan senjata tidak serta merta membuat perang antara Israel dan Hamas di Gaza berhenti.
PM Netanyahu memberikan warning bahwa agresi Israel ke Gaza akan tetap lanjut sampai tujuan negaranya tercapai.
"Saya ingin menegaskan. Kita sedang dalam perang dan akan terus berperang sampai kita mencapai seluruh tujuan kita, untuk menghancurkan Hamas, dan untuk membebaskan seluruh sandera dan warga kita yang hilang," kata Netanyahu.
"Kami akan memastikan bahwa tidak ada lagi entitas di Gaza yang akan mengancam Israel," paparnya menambahkan seperti dikutip Jerusalem Post
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: