Kesepakatan Hamas dan Israel Terkait Pembebasan Sandera Kian Dekat

Kesepakatan Hamas dan Israel Terkait Pembebasan Sandera Kian Dekat

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Dilansir dari beberapa sumber kesepakatan Israel dan Hamas terkait pembebasan sejumlah sandera kian dekat tercapai.

Wakil Penasihat Keamanan Nasional Jon Finer mengatakan bahwa sudah lebih dekat untuk mencapai kesepakatan akhir. 

Namun, perlu diingat untuk isu yang sensitif dan menantang seperti ini, ungkapan bahwa tidak ada yang disepakati sampai semuanya benar-benar disepakati berlaku.

Selanjutnya, Jon Finer juga mengatakan akan terus melakukan upaya ini secara langsung dan intensif di belakang layar dengan tujuan memulangkan sebanyak mungkin orang, termasuk warga AS, yang disandera dengan secepat mungkin.

Diketahui, Kesepakatan pembebasan 50 atau lebih perempuan dan anak-anak yang disandera Hamas dengan imbalan jeda pertempuran selama lima hari telah disetujui. Namun Gedung Putih dan Perdana Menteri Israel membantah hal itu.

BACA JUGA:

Berikutnya, perdana menteri Qatar juga menyebutkan bahwa hambatan yang ada terhadap kesepakatan hanya bersifat praktis dan logistik. Diketahui, Qatar sendiri terlibat dalam mediasi antara Israel dan Hamas.

"Kesepakatan ini mengalami pasang surut dari waktu ke waktu selama beberapa minggu terakhir. Namun, saya pikir Anda tahu, saya sekarang lebih yakin bahwa kita sudah cukup dekat untuk mencapai kesepakatan yang dapat membawa sandera kembali ke rumah mereka dengan selamat," kata Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed Bin Abdulrahman al-Thani.

Adapun lebih dari 200 orang diyakini telah disandera selama serangan Hamas ke Israel selatan pada 7 Oktober lalu di Israel oleh militan Hamas. empat orang yang telah dibebaskan, termasuk dua orang warga AS.

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel mengatakan bahwa Israel lebih dekat dengan kesepakatan untuk menjamin pembebasan sandera. Namun, dia menekankan gencatan senjata sementara hanya akan ada jika sandera dibebaskan.

Sementara Finer mengungkapkan pembebasan sandera merupakan prioritas yang sangat tinggi bagi semua orang di pemerintahan Joe Biden, termasuk presiden, yang disebutnya secara pribadi terlibat dalam isu ini.

BACA JUGA:

Hamas telah mengeklaim bahwa sebanyak 30 sandera telah terbunuh oleh pemboman Israel di Gaza, namun tidak ada verifikasi independen mengenai hal ini dan klaim tersebut mungkin dibuat untuk menghalangi Israel melanjutkan serangannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: