Seruan Boikot Produk Pendukung Israel Menggema, Ini Tanggapan Starbucks Indonesia
"Kami juga menghormati latar belakang agama pelanggan dan karyawan kami,” kata Fetty Kwartati, Direktur PT MAP Boga Adiperkasa Tbk, induk perusahaan Sari Coffee Indonesia dikutop dari Reuters.
Kenapa Baru Sekarang Menggugat Untuk di Boikot.
Sikap Starbucks terhadap dukungan kelompok LGBT sebenarnya bukan hal baru.
Namun, Anwar Abbas mengaku bahwa dia baru-baru ini menerima informasi dari sebuah grup chat tentang komentar pro-LGBT dari eksekutif senior Howard Schultz.
Pada tahun 2013, ketika pemegang saham mengeluh bahwa perusahaan kehilangan pelanggan karena dukungannya terhadap kelompok LGBT.
Schultz mengatakan bahwa perusahaan menganut keberagaman dan "semua keputusan tidak boleh hanya didasarkan pada pertimbangan ekonomi."
"Jika anda berpikir anda bisa mendapatkan keuntungan lebih dari 38% dari apa yang anda peroleh tahun lalu, ini adalah negara bebas. Anda dapat menjual saham Starbucks anda dan membeli saham perusahaan lain," kata Schultz Dikutip dari Forbes.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: