Ribuan Warga Palestina Berjalan Kaki dengan Terpaksa Mengungsi dari Gaza
JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Berdasarkan laporan Aljazeera, para warga berjalan untuk evakuasi dengan putus asa. Pengungsi hanya membawa barang bawaan yang minim.
Israel mengatakan pasukan daratnya telah mengepung Kota Gaza dan terlibat dalam pertempuran kecil dengan pejuang dari kelompok Palestina.
Warga Palestina mengatakan tidak ada satupun wilayah yang aman dari pemboman Israel. Lebih dari 70 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi.
Beberapa melaporkan harus melintasi pos pemeriksaan Israel untuk mencapai wilayah selatan dan menyaksikan penangkapan oleh pasukan Israel.
BACA JUGA:
- Bantuan RI untuk Palestina Tahap Pertama Telah Dikirim Dalam Dua Kloter, Ini Kata Presiden dan Menlu
- Israel dan 13 Negara Tolak Resolusi PBB soal Gaza yang Disambut Palestina, Begini Isi Poinnya
Ribuan warga di Gaza utara mulai meninggalkan wilayahnya untuk menyelamatkan diri ke selatan. Sambil berjalan kaki warga Gaza, Palestina mengibarkan bendera putih.
Mereka yang melarikan diri termasuk anak-anak, orang lanjut usia, dan penyandang disabilitas, dan sebagian besar berjalan kaki dengan membawa barang-barang seadanya. Sebagian dari mereka melintasi pos pemeriksaan Israel.
Ada orang-orang ditangkap, sementara yang lain mengangkat tangan dan mengibarkan bendera putih saat melewati tank-tank Israel.
"Mayoritas orang telah meninggalkan tanah mereka karena pengepungan (Israel) telah menjadi hal yang mutlak di Gaza. Kami tidak punya air, listrik, dan tepung," ujar salah satu warga, Ameer Ghalban, sambil mendorong seorang lansia yang menggunakan kursi roda di jalan utama Gaza, kepada The Associated Press.
AFP melaporkan tentara Israel mengklaim 50 ribu warga telah meninggalkan wilayah Gaza utara di tengah perang.
"Hari ini kita melihat bagaimana 50 ribu warga Gaza berpindah dari Gaza utara ke Gaza selatan," kata juru bicara militer Daniel Hagari.
"Mereka pergi karena mereka memahami bahwa Hamas kehilangan kendali di utara, dan di selatan lebih aman," sambungnya.
Kementerian Kesehatan Palestina mencatat lebih dari 10.569 orang tewas dalam pemboman tanpa henti Israel, termasuk 4,324 anak-anak.
Di tengah rentetan serangan Israel yang masih terus terjadi. Ratusan warga sipil Palestina melarikan diri ke selatan di Gaza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: