Kerap Dinilai Tak Murni, Seperti Apa Proses Pembuatan Susu Kental Manis? Simak Penjelasannya

JAKARTA,RADARPENA.CO.ID - Masyarakat terkadang keliru dalam memahami apa sebenarnya Produk Susu Kental Manis (SKM) itu. Ada yang beranggapan SKM bukanlah susu.

Anggapan seperti itu tidak seratus persen benar, karena faktanya Susu Kental Manis (SKM) tetap menggunakan bahan dasar Susu, terutama Susu Sapi.

Namun Fakta yang sebenarnya adalah Susu Kental Manis (SKM) terbuat dari susu terutama susu sapi hanya airnya dihilangkan dan diberi gula sehingga menghasilkan susu yang sangat manis rasanya.

Susu kental Manis (SKM) juga memiliki daya tahan yang cukup lama sampai satu tahun bila tidak dibuka. Susu kental Manis (SKM) sering dijadikan bahan tambahan membuat minuman es dingin, penutup kue, minuman-minuman wedang jahe dan lain-lain.

BACA JUGA:Resep Hari ini: 3 Puding Roti Tawar Kukus Hidangan Penutup yang Memikat Selera

Dalam Susu Kental Manis karena dasarnya merupakan susu sapi dan ditambah gula maka terdapat kandungan gizi yang bermacam-macam ada protein, lemak, kalori, kalium Natrium, vitamin-vitamin yang dibutuhkan tubuh.

Walau begitu kandungan gizi yang terdapat dalam SKM tidak setinggi atau sebanyak saat masih berupa susu sapi. 

Dengan begitu meminum Susu Kental Manis (SKM) selain nikmat rasanya, juga tidak rugi karena kandungan gizi yang cukup lengkap ada di dalamnya.

Hanya  saja , penting diketahui meminum Susu Kental Manis (SKM) tidak dianjurkan diminum setiap hari karena kandungan gula dan lemaknya yang tinggi. 

Jika dipaksa meminum SKM setiap hari, karena sudah dikonsumsi menjadi minuman seperti susu soda, dalam jangka waktu lama dan terus menerus bisa membahayakan. 

Kandungannya yang tinggi gula bisa memicu seseorang terkena penyakit diabetes atau kencing gula. 

BACA JUGA:Resep Sambel Bajak Pedas dan Enak, Berikut Tips Memasak dan Saran Penyajiannya!

Tak itu saja, kandungan gula dan lemak yang tinggi di dalam Susu Kental Manis (SKM) jika  dikonsumsi terus menerus tiada henti bisa memicu terjadinya penyakit jantung atau stroke. 

Penyakit jantung dan stroke merupakan penyakit sangat berbahaya dan menjadi penyakit yang bisa menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. 

Sumber: