Perkembangan Teknologi AI di Indonesia, Melihat Potensi dan Pengembangannya

Perkembangan Teknologi AI di Indonesia, Melihat Potensi dan Pengembangannya

Sektor pertanian juga memiliki potensi besar untuk pengembangan AI di Indonesia. Dengan bantuan teknologi AI, para petani dapat memprediksi cuaca dan musim panen, memperoleh informasi yang lebih akurat tentang kondisi tanah dan tanaman, dan mengoptimalkan produksi pertanian. Hal ini dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian di Indonesia.

Sektor Industri

Di sektor industri manufaktur, AI dapat digunakan untuk mengoptimalkan proses produksi dan meningkatkan efisiensi produksi. Dalam bidang otomotif, teknologi AI digunakan dalam pengembangan kendaraan otonom dan pengurangan emisi gas rumah kaca.

Langkah Mengembangkan AI di Indonesia

Dilansir dari keterangan resmi Kominfo.go.id, Kominfo menyiapkan tiga langkah strategis untuk mendukung pemanfaatan AI di Indonesia, yaitu menyiapkan dan mengembangkan talenta digital yang cakap teknologi AI, memfasilitasi pengembangan ekosistem dan menyusun regulasi dan tata kelola.

Untuk mewujudkan talenta digital, Kominfo akan fokus pada literasi teknologi AS dan pengembangan teknis kecakapan AI, demi meningkatkan kesadaran dan kepercayaan pemanfaatan AI.

Kominfo memiliki program Digital Talent Scholarship, Gerakan Nasional Literasi Digital dan Digital Leadership untuk mengembangkan talenta digital selama beberapa tahun terakhir ini.

Berkaitan dengan fasilitasi pengembangan ekosistem pendukung AI, termasuk riset dan inovasi, integrasi data serta infrastruktur pendukung, Kominfo menyikapinya dengan memperluas akses internet dan membangun Pusat Data Nasional.

Sementara itu, mengenai langkah ketiga, yaitu regulasi dan tata kelola, menurut Kominfo, aturan perlu fokus memfasilitasi pertukaran data operasi AI, mengedepankan keamanan privasi data pribadi, transparansi, akuntabilitas dan prinsip demokratis.

Optimalisasi pemanfaatan AI perlu dijalankan dengan prinsip komprehensif kolaboratif antara pemerintah, industri, akademisi dan masyarakat.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: