Danau Batur, Salah Satu Wisata Bali Dengan Eksotisme Alam yang Memukau

RADARPENA.CO.iD - Danau Batur adalah danau kawah di Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Danau Batur berada di dalam kaldera gunung berapi aktif, Gunung Batur, terletak di sepanjang, aktivitas vulkanis Cincin Api Pasifik.

Berdasarkan letak geografisnya, Danau Batur terletak di sebelah tenggara gunung berapi Gunung Batur yang aktif, di dalam kaldera Batur lama.

Danau Batur ini juga dikenal dengan Danau Kintamani. Panorama yang indah, udaranya yang sejuk, membuat tempat ini ramai dikunjungi para wisatawan.

Danau ini dinobatkan sebagai danau terbesar di Bali karena memiliki luas sekitar 15,9 kilometer persegi dengan kedalaman kurang lebih mencapai 88 meter.

BACA JUGA:

• Rangkaian Peristiwa Sejarah Pantai Kuta Bali, Menyimpan Sejarah Hingga Menjadi Obyek Wisata Terkenal
• Keindahan Wisata Alam Air Terjun Kapas Biru Lumajang, Yang Pancarkan Daya Tarik Wisatawan Lokal

Selain itu, Kawasan Danau Batur dan Gunung Batur di Kintamani, tercatat sebagai UNESCO Global Geopark pertama di Indonesia pada 21 September 2015.

Danau Batur ini juga dikenal dengan Danau Kintamani. Panorama yang indah, udaranya yang sejuk, membuat tempat ini ramai dikunjungi para wisatawan. 

Legenda yang Tersimpan di Danau Batur

Danau Batur terbentuk dari sebuah legenda yang berkaitan dengan kisah Kebo Iwa. Asal muasal legenda ini berawal dari kisah sepasang suami istri yang tinggal di Pulau Bali.

Mereka telah lama menjalani hidup berumah tangga namun belum dikaruniawi anak. Tak pernah lelah mereka memanjatkan doa untuk dikarunai anak.

Hingga suatu ketika akhirnya doa mereka terkabul. Lahirlah seorang anak laki-laki yang diberi nama Kebo Iwa yang artinya paman kerbau. Seiring berjalannya waktu Kebo Iwa tumbuh dewasa dengan badan yang sangat besar dengan nafsu makan yang tinggi.

BACA JUGA:

• Sejarah Air Terjun Sekumpul Bali: Pesona Keindahan Alam Wisata Air Terjun Terindah di Pulau Dewata
• Rekomendasi 5 Air Terjun di Bali yang Bisa Jadi Pilihan Wisatamu, Surganya Pulau Dewata

Saking besarnya tubuh dan banyaknya kebutuhan makan anaknya, orangtua Kebo Iwa sampai meminta bantuan para tetangga untuk memenuhi kebutuhan makan anaknya.

Warga sekitar tak sanggup menolak karena ada ketakutan terhadap Kebo Iwa apabila tidak diberi makan bisa menghancurkan rumah warga dan memakan ternak milik warga.

Sumber: