Ternyata ini Motif pemuda Aceh Diculik Anggota Paspampres !

Ternyata ini Motif pemuda Aceh Diculik Anggota Paspampres !

Kronologi Kasus Penganiayaan dan Pembunuhan Warga Aceh - Kasus penculikan dan penganiayaan pemuda Aceh hingga tewas yang viral belakangan ini mulai menunjukan titik terang terkait motifnya.

Tiga prajurit TNI menculik dan menganiaya warga Aceh yang mencari nafkah di Jakarta hingga tewas. Adapun, salah satu dari TNI tersebut merupaka anggota Paspampres berisinial Praka RM.

Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdue Bey Anwar mengatakan, motif mereka menculik warga Aceh tersebut lantaran masalah ekonomi.

"(Motif) Uang tebusan. karena tidak saling kenal antara tersangka dan korban," kata dia saat dikonfirmasi.

Selain itu, Irsyad menyampaikan dalam kasus ini pihaknya telah menetapkan sebanyak tiga anggota TNI sebagai tersangka.

"Tersangkanya yang sudah diamankan 3 orang. TNI semua ketiganya," kata Irsyad.

"Imam Masykur ini kan pedagang obat ilegal. Jadi kalau misalnya dilakukan penculikan dilakukan pemerasan itu enggak akan lapor polisi," ungkap Danpomdam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdue Bey Anwar, saat dikonfirmasi, Senin (28/8/2023).

Di mana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres. Sementara dua anggota TNI lainnya diluar dari satuan Paspampres.

"Satu yang dari paspampres yang lain bukan," Jelas Irsyad.

BACA JUGA:

Pernah Diculik Juga

Sebelumnya, Imam Masykur pemuda Aceh yang tewas dianiaya anggota TNI dan paspampres ternyata bukan pertama kali menjadi korban penculikan. Pertama kali ia menjadi korban penculikan ketika baru bekerja di Jakarta. Saat itu, Imam bekerja sebagai penjual kosmetik dan obat-obatan.

"Iya (pernah jadi korban penculikan), tapi sudah lama itu. Dia sudah 1,5 tahun di Jakarta. Jadi belum sampai 2 bulan, sudah pernah diculik juga. Waktu dia kerja di toko orang," kata Said Sulaiman salah satu perwakilan keluarga saat dihubungi, Senin (28/8/2023)

Said menceritakan saat kasus penculikan pertama yang menimpa Imam, pelaku hanya meminta uang tebusan Rp 15 juta. Sehingga saat itu keluarga langsung mengirimkan uang tebusan dan Imam pun dibebaskan.

"Iya waktu itu dibayar sekitar Rp 15 juta sama kalau saya lihat motifnya sama, orang itu dihajar dalam mobil baru minta tebusan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: