Misteri dan Bahaya: Virus Rabies Menyerang, Perlindungan dan Penanganan yang Penting

Misteri dan Bahaya: Virus Rabies Menyerang, Perlindungan dan Penanganan yang Penting

JAKARTA, RADARPENA - Ketakutan akan virus mematikan yang dikenal sebagai rabies telah membangkitkan kekhawatiran di seluruh dunia. virus ini terkenal karena potensi keganasannya yang mengancam nyawa manusia dan hewan.

Pada artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah virus rabies, tanda-tanda dan gejala yang terkait, pencegahan yang penting, serta langkah-langkah pertolongan pertama dan pengobatan yang harus diketahui setiap orang.

Rabies atau penyakit gila anjing adalah penyakit hewan menular yang dapat menyerang manusia disebabkan oleh virus genus Lyssavirus (dari bahasa Yunani Lyssa yang berarti mengamuk atau kemarahan). Penyakit ini bersifat akut serta menyerang susunan syaraf pusat, hewan berdarah panas, dan manusia.

Penyakit rabies masuk pertama kali ke Indonesia pada tahun 1884, ditemukan oleh Schrool (orang Belanda) pada kuda, kemudian tahun 1889 Esser W, J,. dan Penning menemukan penyakit rabies pada anjing. Pada tahun 1894, pertama kali virus rabies menyerang manusia, ditemukan oleh EV De Haan (orang Belanda).

BACA JUGA:Misteri dan Bahaya: Virus Rabies Menyerang, Perlindungan dan Penanganan yang Penting

Virus rabies termasuk dalam kelompok virus RNA yang dikenal sebagai Lyssavirus dan umumnya menyebar melalui saliva hewan yang terinfeksi. Hewan yang paling umum terinfeksi dan menjadi sumber penularan rabies adalah anjing, kucing, rakun, rubah, dan kelelawar.

Setelah terinfeksi, virus rabies akan menyebar melalui sistem saraf pusat dan menyebabkan peradangan pada otak dan sumsum tulang belakang. Meskipun demikian, penyakit ini dapat dicegah salah satunya dengan pemberian vaksinasi pada hewan peliharaan.

Pencegahan: Kunci untuk Melawan Rabies

Pencegahan adalah langkah kunci dalam menghadapi virus rabies yang mematikan ini. Berikut adalah beberapa langkah penting yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dan hewan peliharaan:

BACA JUGA:Hati-Hati, Fatal! Kenali Gejala Rabies Hewan Pada Manusia Sebelum Terlambat

  1. Vaksinasi: Vaksinasi hewan peliharaan, seperti anjing dan kucing, adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran rabies. Pastikan hewan peliharaan Anda mendapatkan vaksin rabies secara teratur sesuai dengan petunjuk dokter hewan.
  2. Pengendalian populasi hewan liar: Masyarakat perlu bekerja sama dengan otoritas setempat untuk mengendalikan populasi hewan liar yang rentan terhadap virus rabies, seperti anjing liar dan kelelawar.
  3. Menghindari kontak langsung: Hindari kontak langsung dengan hewan yang tidak dikenal atau liar. Jika Anda tergigit oleh hewan yang mencurigakan, segera cari pertolongan medis dan laporkan insiden tersebut.

Gejala Rabies: Mengenali Ancaman yang Mendatang

Munculnya gejala rabies bisa sangat bervariasi, antara 5 hari hingga sekitar 1 tahun. Namun, gejala penyakit ini umumnya muncul 30–90 hari setelah penderita tergigit hewan yang terinfeksi. Gejala rabies bisa lebih cepat muncul jika lokasi gigitan atau cakaran hewan dekat dengan otak, misalnya di dada, leher, atau di kepala.

BACA JUGA:Simak Cara Mengatasi Sakit Perut Saat Haid Tanpa Minum Obat

Gejala awal yang dapat muncul meliputi:

  • Demam atau menggigil
  • Kesemutan
  • Sakit kepala
  • Lelah atau lemas
  • Hilang nafsu makan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: