Yuk Makan Sekubal, Ketan Kukus Dari Lampung

 Yuk Makan Sekubal, Ketan Kukus Dari Lampung

JAKARTA, RADARPENA - Masyarakat Provinsi Lampung  yang berada di Pulau Sumatera, mengenal satu kuliner khas dari Provinsi itu, yang diberi nama Sekubal.

Sekubal adalah makanan tradisional dibuat dari ketan putih, dan dicampur dengan santan kelapa. Sekubal ini hampir mirip dengan makanan yang berasal dari Provinsi lain yang ada di Sumatera. Misalnya lemang.

Kedua-keduanya sama-sama menggunakan santan kelapa dan ketan putih. Perbedaannya kalau Lemang dimasak dengan cara dibakar dan dimasukkan ke dalam batang bambu. Sedangkan sekubal dikukus dalam panci atau sering disebut langseng.

BACA JUGA:Makanan Khas Yogyakarta dengan Cita Rasa Unik Wajib Dicoba

Selain itu, Lemang biasanya dimakan bersama dengan Tapai yang dibuat menggunakan ketan hitam, sedangkan Sekubal, dimakan bersama makanan lain seperti sayur daging atau rendang.

Cara membuat sekubal berbeda dengan Lemang. Jika lemang dari awal sampai masak dimasukkan kedalam bambu, lalu dibakar. membuat Sekubal caranya berbeda. Sekubal bersusun-susun karena dicetak memakai potongan bambu. Selanjutnya dibungkus daun pisang dan diikat tali plastik lalu dikukus.

Sekubal ini sering dibuat saat akan menghadapi Idul Fitri. Menyantap sekubal terasa lebih nikmat jika dimakan bersama bumbu rendang atau sayur santan.  Sekubal  sering juga dimakan bersama minuman Kopi. Satu keluarga Lampung biasanya terdiri dari ayah,ibu dan anak-anak. Mereka  akan bergotong royong memasak sekubal.

BACA JUGA:Daftar Makanan dengan Kolesterol Tertinggi, Awas Penyakit Jantung

Proses pembuatannya sebenarnya tidak rumit, tetapi memakan waktu yang cukup lama. Pembuatannya biasanya dibuat dua hari atau sehari sebelum datangnya Idul Fitri. Makanan ini terasa nikmat. Penyajian biasanya diletak dimeja makan. Bagi tamu yang datang berlebaran, sering disuguhi sekubal ini.  

Berikut cara membuat sekubal Lampung

Bahan-bahan

1.      Ketan Putih 1 Kilogram

2.      Santan Kelapa 500 Gram

3.      Garam secukupnya.

4.      Daun Pisang

5.      Tali Plastik.

Cara membuatnya

BACA JUGA:Resep Masakan : Tongseng Kambing khas Solo Tanpa Santan

Mula-mula Ketan putih dicuci bersih, kemudian diaron atau direbus menggunakan santan kelapa. Ukuran air rebusan santan setinggi  buku jari yang ada ditengah jari. Setelah setengah matang, ketan putih itu dicetak menggunakan cetakan dari bambu dengan tinggi antara 1 sampai 1,5  cm. Waktu mencetaknya,  ketan ditekan-tekan agar padat menggunakan daun pisang.  Setelah cetakan jadi, barulah ketan-ketan itu disusun-susun dengan jumlah antara 10 sampai 15 buah. Setiap susunan dialasi daun pisang muda agar tidak lengket.

Setelah selesai disusun baru dibungkus rapat dengan daun pisang yang tua dan selanjutnya di kukus. Setelah direbus kurang lebih satu jam ketan atau sekubal sudah matang. Ciri-ciri matang kukusan telah mengeluarkan uapnya. (iaa)***

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: