JAKARTA, RADARPENA.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Perumda Pasar Jaya menggelar operasi pasar untuk menstabilkan harga cabai yang tembus di angka Rp120.00 per kilogram. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati.
"Melakukan operasi pasar oleh Perumda Pasar Jaya di wilayah Kepulauan Seribu," kata Suharini saat dikonfirmasi Disway Group, Jumat 10 Januari 2025.
Selain operasi pasar, lanjut Suharini, pihaknya juga melakukan pemantauan ketersediaan, pasokan, dan harga cabai secara rutin oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Satgas Pangan.
Kemudian, kata dia, untuk menstabilkan harga cabai, pihaknya juga menggelar Pangan Murah Keliling yang menyertakan penjualan komoditas cabai di gerai-gerai yang ada di kantor-kantor instansi Pemprov DKI, rusun, dan lokasi lainnya
"Melakukan pemanfaatan fasilitas BUMD untuk aktivitas urban farming komoditas cabai," katanya.
Suharini mengatakan, kenaikan harga cabai diakibatkan oleh cuaca ekstrem. Suharini mengatakan, akibat cuaca ekstrem, banyak lahan pertanian di daerah produsen cabai terendam banjir.
Biasanya, kata Suharini pasokan cabai ke Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, mencapai 120 ton per hari. Namun saat ini akibat cuaca ekstrem, pasokan cabai dari daerah produsen ke Jakarta turun hingga 56 persen.
"Penurunan produksi di daerah produsen menyebabkan penurunan pasokan ke DKI Jakarta hingga 56 persen di bawah pasokan normal," katanya.
Akibatnya, kata Suharini, harga cabai tembus Rp100.000 per Kg pada awal tahun 2025. Sementara berdasarkan pantauan harga di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara pada Jumat 10 Januari 2025, harga cabai rawit merah mencapai Rp120.000 per kilogram.
Sementara untuk harga cabai rawit hijau dibanderol dengan harga Rp70.00 per Kg. Sedangkan harga cabai merah keriting terpantau Rp80.000 per Kg, dan cabai merah besar Rp70.000 per Kg.
(Cah)