JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Pakaian ketat telah menjadi tren dan sering dipakai oleh banyak orang. Memakai pakaian ketat bisa membuat anda terlihat lebih menarik.
Dalam hukum Islam terdapat sejumlah aturan yang berkaitan dengan berpakaian, baik saat di luar shalat maupun di dalam shalat, yakni pakaian yang menutupi aurat laki-laki mulai pusar hingga dengkul, sedangkan aurat untuk perempuan semua anggota badan selain mata dan telapak tangan.
Salah satu syarat menutup aurat adalah pakaian tersebut harus isbal. Isbal adalah memanjangkan pakaian hingga melewati mata kaki. Dalam hadis disebutkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ memperingatkan:
Rasulullah ﷺ bersabda:
مَا أَسْفَلَ مِنَ ٱلْكَعْبَيْنِ مِنَ ٱلْإِزَارِ فَفِي ٱلنَّارِ
“Apa saja bagian pakaian yang berada di bawah mata kaki, maka tempatnya di neraka.”
(HR. Al-Bukhari, no. 5787)
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu menggunakan pakaian yang menutup aurat. Akan tetapi, beberapa orang masih bertanya-tanya. Bagaimana dengan pakaian yang menutup aurat tetapi memperlihatkan lekuk tubuh?
Penting bagi kita untuk mengetahui pakaian-pakaian yang dilarang dalam islam. Larangan tersebut sudah tertulis dalam Al-Qur'an dan hadist. Berikut adalah penjelasannya
BACA JUGA:
- Muslim Harus Tahu! 5 Keistimewaan dan Keberkahan Membaca Ayat-ayat Al-Qur'an
- 4 Keutamaan Menghafal Al-Quran yang Perlu Diketahui Oleh Umat Muslim, Simak Yuk!
Hadis tentang Pakaian Ketat dan Transparan
Islam melarang pakaian yang memperlihatkan aurat, baik karena ketat atau transparan.
a. Larangan Pakaian yang Tidak Menutupi Aurat dengan Baik
Rasulullah ﷺ bersabda:
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ ٱلنَّارِ لَمْ أَرَهُمَا: قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ ٱلْبَقَرِ، يَضْرِبُونَ بِهَا ٱلنَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ، مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ، رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ ٱلْبُخْتِ ٱلْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ ٱلْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا