JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Puluhan organisasi kemasyarakatan, ulama, dan tokoh lintas agama mendukung pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) untuk memenangkan kontestasi Pilkada Jakarta.
Dalam kampanye akbar Sabtu (23/11/2024) mereka menyatakan kesiapan untuk mengamankan suara pasangan nomor urut satu di TPS-TPS di seluruh Jakarta.
Tokoh senior dan politikus Partai Keadilan Sejahtera, Komjen Purn Adang Darajatun menyampaikan para tokoh-tokoh yang hadir dari lintas organisasi kemasyarakatan maupun lintas agama, sangat mengharapkan Pasangan RIDO dapat memenangkan Pilkada Jakarta dalam satu putaran.
Ia juga menghimbau agar semua penggerak mematuhi tiga hari masa tenang menjelang hari pemilihan pada 27 November.
"Penting sekali tiga hari tenang dimanfaatkan dengan baik tanpa melanggar aturan. Karena bahaya kalau kita tidak taat aturan, justru menjadi jelek bagi kita," ungkap Adang Darajatun di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat.
BACA JUGA:
- RIDO dan Tantangan Jakarta, Menjawab Kritik atas Program Inovatif
- Mesin Betawi Penggerak Anies-Sandi, Bekerja untuk RIDO
"Jadi untuk saya menekankan saya sangat senang hampir seluruh masyarakat yang hadir mendukung RIDO. Siap menjelang hari-hari pencoblosan itu akan melakukan pendekatan-pendekatan tapi yang bukan kampanye. Tapi pengertian kepada masyarakat pendukung pilihlah RIDO nomor satu dan tidak berubah pikiran," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Bang Japar, Muhammad Hanim menegaskan tim relawan bang Japar akan menjaga setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), agar tidak terjadi hal - hal yang tidak diinginkan.
"Jadi hari ini ditugaskan Fahira Idris untuk semua TPS di Jakarta. Kami sudah bentuk tim, di kelurahan, di RW. Kami kolaborasi dengan semua pihak, baik itu paslon, relawan, tim pemenangan, seluruh ormas, maupun dari tim RK biar semua orang menggunakan hak pilih,” ungkap Hanim
"Jangan sampai ada orang nggak nyoblos. Biar semua orang warga Jakarta merasakan pesta dan nyoblos Monas di dada kiri," kata dia.
Hanim juga menambahkan bahwa para relawan akan menjaga kotak suara bukan hanya di TPS, tapi juga saat kotak suara dibawa ke kecamatan. (***)