JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sarapan merupakan kegiatan yang sering kali diabaikan oleh banyak orang, termasuk peserta didik. Padahal, sarapan memiliki peran penting dalam memulai hari dan memberikan energi untuk menjalani aktivitas belajar di sekolah.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan sarapan yang baik dapat memberikan berbagai manfaat bagi peserta didik, baik dari segi kesehatan, konsentrasi, maupun prestasi belajar.
Berikut ini adalah beberapa sederet manfaat kebiasaan sarapan bagi peserta didik yang patut dipahami untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan prestasi hebat.
1. Meningkatkan Konsentrasi dan Daya Ingat
Saat beraktivitas, otak membutuhkan glukosa sebagai sumber energi utama. Sarapan memberikan asupan glukosa yang cukup untuk otak, sehingga peserta didik dapat berkonsentrasi dengan baik di kelas.
Tanpa sarapan, kadar gula darah cenderung rendah, yang membuat otak kekurangan energi dan sulit fokus.
Studi menunjukkan bahwa siswa yang rutin sarapan memiliki kemampuan konsentrasi dan daya ingat yang lebih baik dibandingkan yang tidak sarapan.
Dengan konsentrasi yang baik, mereka lebih mudah memahami materi pelajaran dan mengikuti instruksi guru.
BACA JUGA:
- 5 Menu Sarapan yang Sebaiknya Dihindari untuk Menjaga Keseimbangan Nutrisi dan Kesehatan Optimal
- 8 Sarapan yang Dilarang untuk Penderita Diabetes: Waspada Peningkatan Gula Darah
2. Menjaga Kesehatan Fisik
Sarapan sehat membantu menjaga keseimbangan gizi tubuh. Mengonsumsi makanan bergizi seperti karbohidrat, protein, serat, dan vitamin saat sarapan dapat mengurangi risiko berbagai penyakit seperti obesitas, diabetes, dan gangguan pencernaan.
Anak yang terbiasa sarapan cenderung lebih memiliki pola makan yang sehat, karena kebiasaan ini membantu mengontrol nafsu makan dan mencegah mereka mengonsumsi makanan tidak sehat pada waktu berikutnya.
Pola makan yang teratur sejak kecil membantu menjaga berat badan ideal dan mengurangi risiko penyakit jangka panjang.
3. Meningkatkan Energi dan Stamina
Siswa yang sarapan akan memiliki lebih banyak energi untuk menjalani kegiatan fisik dan mental di sekolah. Mereka lebih siap menghadapi pelajaran yang membutuhkan energi besar, seperti olahraga dan aktivitas kelompok.