Kandungan gula ini mudah dicerna tubuh, memberikan energi tambahan yang cepat tanpa menimbulkan lonjakan gula darah yang drastis.
Dalam satu butir kurma, terdapat sekitar 66 kalori, yang cukup untuk memberi dorongan energi bagi ibu hamil yang mungkin merasa lelah.
Menjelang persalinan, konsumsi kurma dapat memberikan stamina tambahan sehingga ibu tetap bertenaga.
Karena itu, kurma bisa menjadi camilan sehat untuk mengatasi kelelahan yang sering dialami ibu hamil pada masa akhir kehamilan.
BACA JUGA:
- Manfaat Buah Apel untuk Ibu Hamil, Salah Satunya untuk Mengurangi Risiko Cacat Lahir
- Perawatan Diri untuk Ibu Hamil: Kunci Kebahagiaan dan Kesehatan Ibu dan Bayi
3. Melancarkan Sistem Pencernaan
Masalah pencernaan seperti sembelit adalah keluhan umum selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga.
Kurma mengandung serat yang tinggi sehingga dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah sembelit.
Serat dalam kurma juga membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah kenaikan berat badan yang berlebihan, masalah yang sering dialami oleh ibu hamil.
Kandungan serat dalam kurma bekerja dengan cara menambah massa pada feses dan memudahkan pengeluarannya, sehingga mempercepat proses pencernaan.
Dengan mengonsumsi kurma secara rutin, ibu hamil dapat merasakan manfaat ini, terutama dalam mengurangi rasa tidak nyaman akibat perut kembung atau sembelit.
Pencernaan yang lancar juga penting dalam mendukung penyerapan nutrisi penting bagi ibu dan janin.
4. Sumber Nutrisi Penting untuk Perkembangan Janin
Kurma mengandung banyak vitamin dan mineral yang penting untuk perkembangan janin. Beberapa kandungan nutrisi penting dalam kurma meliputi zat besi, kalium, magnesium, dan vitamin B.
Zat besi penting untuk mencegah anemia pada ibu hamil, yang sering terjadi karena meningkatnya kebutuhan darah selama kehamilan.
Magnesium dalam kurma berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi ibu dan janin, sementara kalium penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan mengurangi risiko kram otot.