JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Beredar sebuah video viral yang memperlihatkan tragedi kecelakaan maut di Jalan Abdul Kadir, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Didalam video tersebut tampak seorang pria mendatangi lokasi sambil menangis dan mengamuk bahkan membawa parang.
Seorang warga bernama Muchtar menceritakan bahwa suara benturan keras terdengar sebelum warga menemukan korban dalam kondisi mengenaskan, dengan luka parah di kepala.
Terlihat jenazah pelajar SMK itu ditutup kain kuning dan biru. Sedangkan sepeda motor korban tergeletak di samping jenazah korban.
Seorang pria yang diduga ayah korban menjadi sorotan karena membawa parang sambil mondar-mandir mencari seseorang yang tampaknya pelaku yang dianggap menyebabkan anaknya meninggal di jalan.
BACA JUGA:
- Diluar Nalar! Satu Keluarga Ini Rusak Mobil yang Masih Nunggak Cicilan 8 Bulan Gegara Mau Diambil Leasing
- Miris! Sedang Berburu Ayam Hutan, Seorang Pria Malah Kena Tembak Teman Sendiri
Namun setelah membuka penutup dan melihat kondisi jenazah yang terluka parah di kepala, pria itu pun menangis menjadi-jadi dan berlari menjauh.
Kasat Lantas Polres Parepare AKP Adnan Leppang membenarkan adanya pihak keluarga yang membawa parang dalam kecelakaan di Jalan Abdul Kadir, Kecamatan Ujung, Kota Parepare.
Kemungkinan pihak keluarga masih tidak bisa menerima keluarganya meninggal dengan tragis sehingga emosi dan ingin melukai sopir truk.
Korban segera dibawa ke rumah sakit, sementara truk dan sopirnya telah diamankan polisi. Kasus ini sedang dalam penyelidikan Polres Parepare untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan.
Adapun sopir truk bernama Harsan (32) menyerahkan diri ke polisi setelah kejadian tersebut. Sopir mengaku kaget karena korban yang menabrak dari belakang.
BACA JUGA:
- Viral! Pengendara Motor Tanpa Helm yang Bonceng Anak dan Istri Nekat Terobos Razia Polisi
- Bank Mandiri Resmi Jadi Official Bank Partner Indonesia International Stuntman Show 2024, Tiket Ada di Livin'
"Sopir truk cepat-cepat amankan diri ke kantor polisi karena takut dimassa warga. Sopir mengaku tidak bisa hindari karena dari belakang ini korban," bebernya.
Adnan menjelaskan pihak keluarga korban memang sempat membawa parang ke lokasi kejadian. Dia diduga tidak terima atas kematian keluarganya yang tewas kecelakaan.
"Iya, ada pihak keluarga yang bawa parang di TKP. Mungkin dia mau parangi ini sopir mobil mungkin. Dia mungkin emosi melihat keluarganya meninggal kecelakaan begitu," pungkasnya.