JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) langsung pulang ke Solo, Jawa Tengah usai menyelesaikan masa jabatannya.
Jokowi langsung pulang ke Solo tanpa menguncapkan terima kasih terlebih dahulu ke DPP PDI Perjuangan yang mengusung dan membawanya menjadi Presiden Indoesia selama 2 Periode, 2014-2019 dan 2019-2024.
Kepulangan Jokowi ke Solo tanpa sowan ke DPP PDI Perjuangan disoal oleh Kepala Badiklatda PDI Perjuangan DKI Gilbert Simanjuntak.
Dia menyinggung soal tata krama dalam berinteraksi sangat penting, termasuk bagi Jokowi yang merupakan mantan kader PDI Perjuangan.
Menurut anggota DPRD Jakarta 2019-2024 ini, Jokowi seharusnya menyempatkan diri mendatangi DPP PDI Perjuangan setelah masa jabatannya berakhir, sebelum kembali ke kampung halamannya di Surakarta.
BACA JUGA:
"Lebih baik jika Joko Widodo setelah tidak menjabat datang ke Kantor DPP PDI Perjuangan untuk mengucapkan terima kasih atas jasa partai yang luar biasa terhadap karirnya," katanya dalam dikonfirmasi, Senin, 21 Oktober 2024.
Gilbert juga menekankan bahwa sebelum pulang ke Solo, Jokowi seharusnya berpamitan kepada DPP PDI Perjuangan.
Ia mengingatkan bahwa Jokowi pernah datang ke kantor partai saat mendaftar sebagai Walikota pada 2005, Gubernur DKI pada 2012, dan calon presiden pada 2014.
"Ketidakpedulian akan tata krama menunjukkan karakter seseorang," tegasnya.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Jokowi mengumumkan rencananya untuk pulang ke Solo pada Minggu, 20 Oktober 2024. Ia mengajak jajaran kabinet untuk mampir jika berkunjung ke Yogyakarta atau Surabaya.
Pernyataan ini disampaikan saat makan siang bersama Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat, 18 Oktober 2024.
"Hari Minggu siang saya akan pulang ke Solo," dan mengundang kabinetnya untuk berkunjung jika melewati daerah tersebut.
"Kalau ada yang pas ke Jogja, 30 menit nanti lewat tol bisa silakan. Sekali lagi mohon maaf," pungkasnya.(fajar)