6. Salat Dhuha
7. Salat Istikharah
8. Salat Hari Raya (Idul Fitri dan Idul Adha)
9. Puasa Senin dan Kamis
10. Puasa Ayyamul Bidh (Puasa tiga hari pada setiap pertengahan bulan hijriyah)
11. Puasa Asyura dan Tasu’a (Puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram)
Keutamaan Melaksanakan Sunnah Muakkad
Nabi Muhammad secara rutin melaksanakan ibadah-ibadah sunnah itu. Setiap hari beliau melaksanakan shalat dan puasa sunnah bahkan ketika nabi Muhammad sedang sibuk atau sedang dalam perjalanan beliau selalu melaksanakan ibadah-ibadah sunnah.
Namun beberapa kali Nabi tidak melaksanakan ibadah tersebut. Hal ini menunjukan kalau ibadah-ibadah tadi tidaklah wajib dikerjakan.
Ibadah-ibadah sunnah muakkad sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Nabi Muhammad sendiri menganjurkan umatnya untuk melaksanakan ibadah-ibadah sunnah. Selain itu apabila kita melaksanakan ibadah sunnah muakkad, kita akan diberkahi oleh Allah dan kita akan mendapatkan pahala yang berlimpah.
BACA JUGA:
- Santri Digitalpreuner Indonesia 2024: Ciptakan Generasi Berkarakter dan Berdaya Saing di Era Digital
- Pentingnya Memahami nilai-nilai agama di kehidupan sehari-hari, Simak Yuk!
Sunnah muakkad sendiri sangat dianjurkan oleh nabi. Hal ini berdasarkan beberapa hadist nabi tentang sunnah muakkad.
Hadist hadist tentang ibadah sunnah :
1. Hadist tentang dua rakaat setelah Subuh
«رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا»
Raka‘at al-fajri khayrun minad-dunya wa ma fiha.