Bakal Kirim Pasukan Tambahan Hadapi Serangan Israel di Lebanon, Ini Penjelasan KSAD Jenderal Maruli

Minggu 13-10-2024,14:23 WIB
Reporter : Gatot Wahyu
Editor : Gatot Wahyu

Ia menjelaskan prajurit yang kena serangan tembak itu mengalami luka ringan pada kaki dan dalam kondisi normal.

BACA JUGA:

"Pada Kamis 10 Oktober 2024 pukul 05.05 waktu setempat di Tower Pengamatan (OP 14) Naqoura telah terjadi aktivitas saling tembak antara IDF dan Hizbullah, terdengar ledakan dari kedua belah pihak," kata Kapuspen TNI menjelaskan kronologi peristiwa.

"Situasi kontak tembak terus terjadi dan tank Merkava IDF mulai terpantau keberadaannya di seputaran Green Hill. Rekoset (peluru nyasar, red.) luncuran mengenai menara pengamatan (OP 14) yang diduduki oleh personel pengamat situasi," tambah dia.

Hariyanto menyebut personel TNI itu terluka akibat rekoset baku tembak IDF dan Hizbullah.

Siaran resmi UNIFIL yang dikeluarkan tidak lama setelah insiden itu menyebut tank Merkava IDF membidik dan menembak ke arah menara pengamat di Markas UNIFIL di Naqoura, Lebanon.

UNIFIL mengingatkan serangan apapun yang sengaja ditujukan kepada prajurit pasukan perdamaian merupakan pelanggaran terhadap Resolusi Nomor 1701 Dewan Keamanan PBB.

"Kami menindaklanjuti masalah ini dengan IDF (militer Israel)," kata UNIFIL dalam pernyataan resminya yang dikutip di Jakarta, Kamis (10/10).

Kategori :