JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Sebuah insiden kekerasan antara sepasang kekasih terjadi di Jl. Mahakam 2, tepat di depan Restoran Rarampa, sekitar pukul 11:00 WIB viral di media sosial pada hari Minggu, 29 September 2024.
Rian (43), seorang pedagang di lokasi kejadian, menjelaskan, kejadian tidak menyenangkan itu. Dimana, saat kejadian itu dalam kondisi yang ramai.
"Kejadian jam 11, kondisi lagi ramai di sini, anak-anak sunmori lagi nongkrong. Mereka cuma singgah doang, makan, istirahat, sempet beli jus di sini," katanya saat ditemui, Kamis, 3 Oktober 2024.
"Nah, mereka jalan ke sana, tapi kita enggak ngelihat jalan ke sananya. Tau-tau ngeliat pas mereka udah berantem di situ. Teriak sih enggak kenceng banget," sambungnya.
Rian juga menambahkan bahwa satpam Restoran Rarampa yang memisahkan pasangan tersebut.
BACA JUGA:Viral! Sepasang Kekasih Ribut, Ujungnya Pria Banting Helm dan Smackdown Pacarnya di Tempat Umum
"Iya pada ngeliatin. Pada kesel sih tapi mau gimana lagi," ujar Rian.
Setelah insiden itu, pasangan tersebut terlihat duduk berdua di depan restoran selama sekitar 20 menit sebelum pulang bersama. "Bareng sama yang cowonya," tutupnya.
Sebelumnya, Sebuah insiden kekerasan antara sepasang kekasih terjadi di Jl. Mahakam 2, tepat di depan Restoran Rarampa, pada hari Minggu, 29 September 2024, sekitar pukul 10:00 WIB.
Seorang pria berbaju hitam terlihat marah dan membanting helm merah muda milik wanita yang diduga pacarnya.
Kasi Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, membenarkan kejadian itu dan sudah menerima laporan dari tim yang bertugas.
"Bahwa benar kejadian viral tersebut terjadi di jl. Mahakam 2 no.1 (depan restoran rarampa) pada hari minggu, tanggal 29 september 2024 (pukul 10:00wib)," kata AKP Nurma saat dikonfirmasi, Rabu, 2 Oktober 2024.
Nurma menjelaskan, saksi melihat keributan antara lelaki dan perempuan. Sebelum insiden pembantingan, perempuan tersebut menyiram lelaki itu dengan segelas air jus.
"Setelah itu, pria tersebut membanting wanita itu hingga terjatuh, dan tindakan tersebut menarik perhatian warga sekitar yang kemudian melerai mereka," jelasnya.