BACA JUGA:Penderita Mpox di Jakarta Tembus 59 Kasus, Kemenkes Perketat Pintu Masuk Warga Asing
BACA JUGA:Kemenkes Klaim Penderita MPOX di Indonesia Turun 14 Kasus di 2024
3. Alat pribadi
Sama seperti penyebaran virus pada umumnya, seseorang yang mengalami gejala virus dilarang untuk menggunakan benda yang sama dengan orang yang bukan penderita.
Benda yang digunakan secara bersamaan akan mudah membuat virus menjadi cepat menyebar. Untuk itu, penting untuk tidak berbagi benda atau sharing alat dengan orang sekitar, terlebih seperti gelas, sendok, atau alat makan lainnya.
Tidak hanya itu, melalui pakaian atau alat pribadi lainnya bisa berdampak pada penyebaaran virus menjadi lebih mudah.
4. Air liur atau droplet
Selain kontak fisik, penyebaran virus Mpox bisa melalui air liur suspek. Misalnya Ketika sedang berbicara, penderita tidak sengaja menyebarkan air liur yang keluar kepada seseorang. Bisa juga dengan cara batuk atau bersin.
Perlu diketahui, terdapat gejala yang ditimbulkan oleh para penderita virus Mpox, seperti gejala batuk dan pilek.
Sementara itu, mengutip keterangan BRIN diketahui bahwa per tanggal 3 September 2024, kasus virus Mpox (Monkeypox) atau cacar monyet sudah mencapai 14 kasus di tahun 2024
Untuk itu perlu pencegahan dan perhatian lebih bagi masyarakat agar virus Mpox tidak mudah menyebar.
Meski begitu, pemerintah mengklaim bahwa virus Mpox tidak mematikan dan bisa mendapatkan kesembuhan bagi penderitanya.