Kasus Ibu 'Jual' Anak Gadisnya ke Kepala Sekolah Demi Vespa Matik di Sumenep, Kementerian PPPA Turun Tangan

Selasa 03-09-2024,18:20 WIB
Reporter : Gatot Wahyu
Editor : Gatot Wahyu

JAKARTA, RADARPENA.CO.ID - Kasus ibu menjual anaknya di Sumenep, Madura Jawa Timur didengar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Dalam kasus ini, Nak gadis SMP berusia 13 tahun yang seharusnya mendapatkan perlindungan dari orang tua justru dijual oleh E (41 tahun) ibu kandungnya.

E yang telah ditetapkan statusnya sebagai tesangka oleh Polres Sumenep tersebut menyerahkan anaknya sendiri untuk memuaskan nafsu kepala sekolah J (41 tahun) yang rupanya adalah kekasih E demi mendapatkan Vespa Matik.

Kementerian PPPA yang mendengar kasus tersebut langsung bersuara.

Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar memastikan bahwa pihaknya akan mengawal kasus tersebut.

BACA JUGA:

Dalam hal ini, ia menyatakan keprihatinannya atas kejadian yang menimpa korban.

Menindaklanjuti hal ini, KemenPPPA melalui Tim Layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 bekerja sama dengan UPTD PPA Jawa Timur dan Sumenep dan pihak kepolisian.

“UPTD PPA Sumenep telah melakukan koordinasi intensif dengan penyidik terkait kasus yang saat ini ditangani," terang Nahar pada 3 September 2024.

Kendati demikian, penyidik menekankan pentingnya menghindari campur tangan pihak luar selama proses BAP (Berita Acara Pemeriksaan) untuk menjaga konsistensi informasi.

BACA JUGA:

Di samping itu, ia menekankan pentingnya pemenuhan hak-hak korban.

Terlebih, korban masih berusia anak dan peristiwa ini sangat berpotensi menimbulkan trauma.

"Saat ini UPTD PPA Sumenep akan melakukan penjangkauan terhadap korban untuk memberikan pendampingan dan dukungan yang diperlukan, seperti layanan psikologis serta mendapatkan informasi tambahan,” jelas Nahar

Petugas UPTD PPA Sumenep dan Dinas Pendidikan juga telah mengunjungi sekolah korban untuk bertemu dengan kepala sekolah yang diyakini mengetahui kronologi kejadian.

Kategori :