Pada kesempatan itu, tangis Rano tak terbendung saat menceritakan kenangan bersama Benyamin Sueb atau Babe Sabeni.
BACA JUGA:
"Namanya Sabeni kalau dalam film si Doel. Tapi beliau ini saya sudah bersahabat dengan beliau sejak saya kecil, sejak saya kecil, bahkan sebelum saya main film pun saya sudah kenal. Apalagi keakraban kami ini memang setelah di Doel anak sekolahan tahun 92. Di situlah saya akrab," kata Rano sambil terisak.
Lebih lanjut, Rano mengatakan dirinya menjadi calon wakil gubernur merupakan doa dari Babe Sabeni.
"Apa yang diucapkan doa bagi saya, walaupun mungkin absurd. 'Sekali-kali gue mau lihat lu jadi gubernur'. Sebetulnya saya udah capek ah istirahat aja, eh saya dapat tugas saya datang ke sini bukan untuk minta sama dia, saya datang ke sini ziarah," ujar Rano.
"Bangga, doa dia (Benyamin) ini, semua jalannya terbuka walaupun saya belum tahu saya jadi atau tidak, tapi ini kok begini. Saya jujur, saya begini bukan saya akting di depan kamera saya ragu, saya nggak mau maju, tapi setelah Ibu Mega bilang kepada saya, 'No (Rano), hanya tinggal nunggu waktu Jakarta akan ditinggal', bingung saya. Sudah tidak DKI lagi jadi DKJ, setelah itu Jakarta mau jadi apa? Kaget saya jujur. Tapi membuat saya tersentak di saat Ibu bilang, 'Suatu saat Jakarta akan ditinggal," imbuhnya.
Diketahui, selain makam Babe Sabeni, Rano Karno juga berziarah ke makam Wolly Sutinah (Mak Wok) dan Hj Siti Aminah (Mak Nyak) yang berada di TPU Karet Bivak.(Cahyono/anisha)